Kisah Kerajaan Majapahit dapat Bonus Besar dari Penaklukkan Swarnabhumi
loading...
A
A
A
Bonus besar didapat ketika Kerajaan Majapahit menaklukkan Swarnabhumi. Penaklukkan ini dilakukan usai Majapahit memastikan Kerajaan Bali, di timur Pulau Jawa telah jatuh dalam kekuasaannya. Penaklukkan Bali menjadi momen bagaimana Majapahit mulai ekspansi keluar Pulau Jawa, hingga menuju Pulau Sumatera.
Maka setelah Bali ditaklukkan, Gajah Mada langs mengalihkan perhatiannya ke Sumatera. Di sana terdapat sebuah kerajaan besar yang memiliki daerah atau kerajaan bawahan cukup banyak. Penaklukkan wilayah ini juga menjadi pintu masuk pembuka Majapahit untuk menguasai kawasan Semenanjung Melayu.
Gajah Mada pun yang sudah mengucapkan Sumpah Palapa-nya, mulai berekspansi ke Swarnabhumi pada 1350 M, dikutip dari buku"Sejarah Kerajaan Bawahan Majapahit di Luar Jawa dan Luar Negeri". Jalan menguasai Swarnabhumi tidaklah mudah, tapi keberhasilan menaklukkan Swarnabhumi seolah membuat Majapahit mendapat bonus tambahan.
Ya, keberhasilan menguasai Swarnabhumi, maka secara otomatis akan berhasil menguasai kerajaan-kerajaan di wilayah Sumatera yang menjadi kerajaan bawahan Swarnabhumi. Ini sekaligus modal untuk menguasai kerajaan- kerajaan di daratan Melayu.
Pada catatan sejarah, ada 12 kerajaan bawahan Swarnabhumi yang langsung jatuh ke dalam genggaman Majapahit saat Swarnabhumi berhasil ditaklukkan dan ditundukkan oleh Majapahit. Kerajaan ini yakni Pahang, Trengganu, Langkasuka, Kelantan, Woloan, Cerating, Paka, Tembeling, Grahi, Palembang, Muara Kampe, dan Lamuri
Maka ketika Swarnabhumi berhasil ditaklukkan Gadjah Mada, kerajaan-kerajaan lain yang menjadi bawahan Swarnabhumi secara otomatis menjadi kerlajaan bawahan Majapahit. Semua bekas negara kerajaan bawahan Swarnabhumi ini menjadi bawahan Majapahit secara otomatis, dan memang juga dijelaskan di Kakawin Negarakretagama.
Tapi menariknya justru saat itu wilayah Pulau Jawa terutama bagian barat, belum sepenuhnya berhasil ditaklukkan oleh Majapahit. Makanya pasca penaklukkan Swarnabhumi, upaya menaklukkan kerajaan di barat Pulau Jawa juga jadi perhatian Gajah Mada merealisasikan sumpahnya.
Maka setelah Bali ditaklukkan, Gajah Mada langs mengalihkan perhatiannya ke Sumatera. Di sana terdapat sebuah kerajaan besar yang memiliki daerah atau kerajaan bawahan cukup banyak. Penaklukkan wilayah ini juga menjadi pintu masuk pembuka Majapahit untuk menguasai kawasan Semenanjung Melayu.
Gajah Mada pun yang sudah mengucapkan Sumpah Palapa-nya, mulai berekspansi ke Swarnabhumi pada 1350 M, dikutip dari buku"Sejarah Kerajaan Bawahan Majapahit di Luar Jawa dan Luar Negeri". Jalan menguasai Swarnabhumi tidaklah mudah, tapi keberhasilan menaklukkan Swarnabhumi seolah membuat Majapahit mendapat bonus tambahan.
Ya, keberhasilan menguasai Swarnabhumi, maka secara otomatis akan berhasil menguasai kerajaan-kerajaan di wilayah Sumatera yang menjadi kerajaan bawahan Swarnabhumi. Ini sekaligus modal untuk menguasai kerajaan- kerajaan di daratan Melayu.
Pada catatan sejarah, ada 12 kerajaan bawahan Swarnabhumi yang langsung jatuh ke dalam genggaman Majapahit saat Swarnabhumi berhasil ditaklukkan dan ditundukkan oleh Majapahit. Kerajaan ini yakni Pahang, Trengganu, Langkasuka, Kelantan, Woloan, Cerating, Paka, Tembeling, Grahi, Palembang, Muara Kampe, dan Lamuri
Maka ketika Swarnabhumi berhasil ditaklukkan Gadjah Mada, kerajaan-kerajaan lain yang menjadi bawahan Swarnabhumi secara otomatis menjadi kerlajaan bawahan Majapahit. Semua bekas negara kerajaan bawahan Swarnabhumi ini menjadi bawahan Majapahit secara otomatis, dan memang juga dijelaskan di Kakawin Negarakretagama.
Tapi menariknya justru saat itu wilayah Pulau Jawa terutama bagian barat, belum sepenuhnya berhasil ditaklukkan oleh Majapahit. Makanya pasca penaklukkan Swarnabhumi, upaya menaklukkan kerajaan di barat Pulau Jawa juga jadi perhatian Gajah Mada merealisasikan sumpahnya.
(hri)