Tuah Jasa Kurir, Penghubung Ekonomi Indonesia

Rabu, 19 Agustus 2020 - 08:59 WIB
loading...
A A A
"Program kemitraan yang kami kembangkan membuka kesempatan bagi masyarakat, berwirausaha dengan sistem kerja profesional. Bahkan, kemitraan ini bisa dimulai dengan modal minim," jelas dia.

Konsep TIKI adalah membangun kemitraan dengan pelaku usaha lokal yang ingin membangun bisnis kurir di daerahnya. Konsep membangun bersama, terbukti berhasil mencetak banyak pelaku usaha meraih sukses di bisnis kiriman.

Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Ida Fauziyah mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan 2/2020 terkontraksi hingga 5,32%.

Namun masih lebih baik dibanding beberapa negara lainnya seperti Singapura atau Filipina. Kondisi ini, kata dia, tak bisa dilepaskan dari sikap gotong-royong masyarakat Indonesia.

"Kita selalu menganggap ini adalah persoalan bersama. Paling penting, kita punya budaya gotong-royong. Semua memainkan perannya masing-masing dan saling membantu, termasuk dalam menciptakan lapangan kerja," jelas dia.

Gotong-royong juga tampak pada upaya membangun ekonomi antar pelaku usaha di kota dan desa. Di masa pandemi, kata dia, membeli produk UMKM dalam negeri juga sikap gotong-royong.

Program subsidi upah pemerintah Rp600.000 per bulan, dimaksudkan agar belanja masyarakat terhadap produk UMKM meningkat.

TIKI untuk Indonesia

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebutkan, bisnis kurir memberi andil besar terhadap ekonomi suatu wilayah saat pandemi. Di saat sektor lainnya lumpuh atau bahkan tumbuh melambat, jasa kiriman justru menjadi primadona.

Penyedia jasa kiriman, menjadi tumpuan bagi sebagian masyarakat untuk mendapatkan barang dan kebutuhan harian tanpa harus keluar rumah saat PSBB. Pelaku usaha pun diuntungkan, karena tetap bisa menjual produknya saat pandemi.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1121 seconds (0.1#10.140)