Dialog Kebangsaan di DIY, Mahfud Sampaikan Indonesia Warisan Ulama yang Harus Dijaga

Rabu, 24 Januari 2024 - 20:24 WIB
loading...
Dialog Kebangsaan di...
Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD dalam Halaqah dan Dialog Kebangsaan di Pondok Pesantren (Ponpes) An Nur Ngrukem di Krapyak, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu (24/1/2024). Foto/IST
A A A
BANTUL - Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD menyampaikan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan warisan para ulama bersama pendahulu bangsa.

Hal itu disampaikan Mahfud dalam Halaqah dan Dialog Kebangsaan di Pondok Pesantren (Ponpes) An Nur Ngrukem di Krapyak, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu (24/1/2024).

“Indonesia ini dengan segala idelolginya adalah warisan ulama dan merupakan amanah dari Allah kepada kita untuk menjaganya dengan baik sebagai suatu negara,” kata Mahfud.



Lebih lanjut, Mahfud menyebut Indonesia adalah negara yang secara syar’i sudah sah sebagai produk perjuangan para ulama dan tokoh-tokoh lain.

Para ulama di zaman kemerdekaan dulu disebut Mahfud berembuk dan berijtihad untuk menghasilkan suatu mufakat di tengah berbagai perbedaan pendapat.

“Para ulama itu berijtihad untuk dibawa ke permusyawaratan, lalu lahirnya Indonesia ini,” imbuhnya.

Oleh sebab itu Mahfud menjelaskan pendapat Imam Al Ghazali tentang pentingnya peran ulama di dalam lingkungan sosial masyarakat hingga pemerintahan tertinggi negara.



Jika ulama memegang teguh nilai-nilai kebaikan, Mahfud yakin pemerintah, negara, dan kesejahteraan rakyat akan berjalan jauh lebih baik.

“Untuk menjaga negara ini ada 3 unsur yang penting. Pertama rakyatnya harus baik, pemerintahnya harus baik, ulamanya harus baik,” pungkas Mahfud.

Dalam Halaqah dan Dialog Kebangsaan ini, turut hadir Pengasuh Ponpes An Nur Ngrukem KH Yasin Nawawi, KH Asyhari Abta, KH Salaman, KH Ridwan, hingga KH Syofiullah Muzamil.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3314 seconds (0.1#10.140)