Sejarah Kerajaan Sunda: Asal-usul, Daftar Raja hingga Peninggalan
loading...
A
A
A
Prasasti Pasir Datar ditemukan sekitar 1872 di Cisande, Sukabumi. Terbuat dari batu alam, isinya belum ditranskripsi, sehingga masih sulit diketahui isinya. Saat ini, prasasti tersebut disimpan ke Museum Nasional Indonesia.
-Prasasti Cikapundung
Prasasti ini diperkirakan sudah ada sejak abad ke-14. Pada bagiannya, terdapat tulisan dengan huruf Sunda kuno, gambar telapak tangan, telapak kaki, dan wajah.
-Prasasti Ulubelu
Berikutnya ada Prasasti Ulubelu. Prasasti ini diperkirakan sudah ada sejak abad ke-15.
Pada beberapa bagiannya prasasti tersebut dikatakan berisi mantra permintaan tolong kepada dewa-dewa seperti Batara Guru (Siwa), Brahma, dan Wisnu. Selain itu, ada juga permintaan yang ditujukan pada penguasa air, tanah, maupun pohon untuk menjaga keselamatan dari musuh.
-Prasasti Huludayeuh
Prasasti Huludayeuh diketahui para peneliti sekitar 1991. Namun, kondisinya tidak utuh, sehingga isi dalam prasasti tidak dapat diketahui seluruhnya.
-Prasasti Kebon Kopi II
Nama Kebon Kopi II disematkan karena jarak penemuan prasasti ini dekat dengan Prasasti Kebon Kopi I. Ditemukan di Bogor sekitar abad ke-19, prasasti tersebut ditulis dengan bahasa Melayu Kuno dan berisi tentang raja Sunda yang menduduki kembali tahtanya sekitar tahun 932 Masehi.
-Prasasti Cikapundung
Prasasti ini diperkirakan sudah ada sejak abad ke-14. Pada bagiannya, terdapat tulisan dengan huruf Sunda kuno, gambar telapak tangan, telapak kaki, dan wajah.
-Prasasti Ulubelu
Berikutnya ada Prasasti Ulubelu. Prasasti ini diperkirakan sudah ada sejak abad ke-15.
Pada beberapa bagiannya prasasti tersebut dikatakan berisi mantra permintaan tolong kepada dewa-dewa seperti Batara Guru (Siwa), Brahma, dan Wisnu. Selain itu, ada juga permintaan yang ditujukan pada penguasa air, tanah, maupun pohon untuk menjaga keselamatan dari musuh.
-Prasasti Huludayeuh
Prasasti Huludayeuh diketahui para peneliti sekitar 1991. Namun, kondisinya tidak utuh, sehingga isi dalam prasasti tidak dapat diketahui seluruhnya.
-Prasasti Kebon Kopi II
Nama Kebon Kopi II disematkan karena jarak penemuan prasasti ini dekat dengan Prasasti Kebon Kopi I. Ditemukan di Bogor sekitar abad ke-19, prasasti tersebut ditulis dengan bahasa Melayu Kuno dan berisi tentang raja Sunda yang menduduki kembali tahtanya sekitar tahun 932 Masehi.