Bupati Nur Arifin Salurkan 17 Bantuan Program Bedah Rumah di Trenggalek
loading...
A
A
A
TRENGGALEK - Pandemi COVID-19 tak mengurangi momen bahagia bagi bangsa Indonesia untuk memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-75.
Tak terkecuali bagi Jamila (37), perempuan warga Desa Sengon Kecamatan Bendungan yang menerima bantuan bedah rumah bertepatan di momen ulang tahun kemerdekaan tanah air Indonesia, Senin (17/8/2020).
Tinggal di sebuah rumah sederhana beralaskan tanah yang jauh dari kata nyaman dan layak, membuat Jamila harus berjuang lebih keras untuk membesarkan putra-putrinya. Terlebih suami yang menjadi tulang punggung belum lama meninggal dan usia putra-putrinya yang masih kecil.
(Baca juga: Mobil Diterjang Kereta Api di Kediri, Tiga Penumpang Tewas )
Namun dengan adanya program bedah rumah, akhirnya mimpi ibu rumah tangga ini untuk mendapatkan rumah yang layak dan sehat akhirnya dapat terwujud.
Bantuan bedah rumah secara simbolis diserahkan langsung oleh Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin. Program bedah rumah kali ini merupakan program tahunan yang diselenggarakan oleh Badan Amil Zakat Nasional bekerjasama dengan Pemerintah Desa dan Posko Gertak.
Dijelaskan Bupati Nur Arifin, terdapat 17 rumah yang dibedah secara bersamaan tepat di hari peringatan kemerdekaan ini.
"Jadi kita melihat hari 17 Agustus ada 17 rumah yang kita bedah secara bersamaan. Kebetulan hari ini ada di Desa Sengon ada salah satu rumah dimana kepala rumah tangganya adalah wanita yang ditinggal meninggal oleh suami," jelas Bupati Arifin.
Usia anak-anaknya yang masih kecil, juga membuat Jamila belum bisa. "Jadi sangat membutuhkan sekali. Apalagi memiliki anak yang sedang tumbuh kembang. Kita harapkan rumahnya nanti bisa layak, sehat, dan anaknya bisa tumbuh sehat dan juga cerdas," imbuhnya.
Di sisi lain, bupati muda ini juga mengapresiasi seluruh warga Desa Sengon yang berkomitmen untuk bergotong royong mewujudkan rumah yang layak bagi Jamila dan putra-putrinya.
Sementara itu, Jamila yang mendapatkan bantuan bedah rumah mengaku sangat bahagia dan bersyukur. Impiannya untuk memiliki rumah yang nyaman dan sehat akhirnya bisa segera terwujud. "Alhamdulilah senang sekali," ungkap Jamila.
Tak terkecuali bagi Jamila (37), perempuan warga Desa Sengon Kecamatan Bendungan yang menerima bantuan bedah rumah bertepatan di momen ulang tahun kemerdekaan tanah air Indonesia, Senin (17/8/2020).
Tinggal di sebuah rumah sederhana beralaskan tanah yang jauh dari kata nyaman dan layak, membuat Jamila harus berjuang lebih keras untuk membesarkan putra-putrinya. Terlebih suami yang menjadi tulang punggung belum lama meninggal dan usia putra-putrinya yang masih kecil.
(Baca juga: Mobil Diterjang Kereta Api di Kediri, Tiga Penumpang Tewas )
Namun dengan adanya program bedah rumah, akhirnya mimpi ibu rumah tangga ini untuk mendapatkan rumah yang layak dan sehat akhirnya dapat terwujud.
Bantuan bedah rumah secara simbolis diserahkan langsung oleh Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin. Program bedah rumah kali ini merupakan program tahunan yang diselenggarakan oleh Badan Amil Zakat Nasional bekerjasama dengan Pemerintah Desa dan Posko Gertak.
Dijelaskan Bupati Nur Arifin, terdapat 17 rumah yang dibedah secara bersamaan tepat di hari peringatan kemerdekaan ini.
"Jadi kita melihat hari 17 Agustus ada 17 rumah yang kita bedah secara bersamaan. Kebetulan hari ini ada di Desa Sengon ada salah satu rumah dimana kepala rumah tangganya adalah wanita yang ditinggal meninggal oleh suami," jelas Bupati Arifin.
Usia anak-anaknya yang masih kecil, juga membuat Jamila belum bisa. "Jadi sangat membutuhkan sekali. Apalagi memiliki anak yang sedang tumbuh kembang. Kita harapkan rumahnya nanti bisa layak, sehat, dan anaknya bisa tumbuh sehat dan juga cerdas," imbuhnya.
Di sisi lain, bupati muda ini juga mengapresiasi seluruh warga Desa Sengon yang berkomitmen untuk bergotong royong mewujudkan rumah yang layak bagi Jamila dan putra-putrinya.
Sementara itu, Jamila yang mendapatkan bantuan bedah rumah mengaku sangat bahagia dan bersyukur. Impiannya untuk memiliki rumah yang nyaman dan sehat akhirnya bisa segera terwujud. "Alhamdulilah senang sekali," ungkap Jamila.
(msd)