Gelar Upacara Kemerdekaan Secara Sederhana, Ini Permintaan Wali Kota Bandung
loading...
A
A
A
BANDUNG - Pemkot Bandung menggelar upacara peringatan HUT ke-75 Republik Indonesia di Lapangan Balaikota Bandung, Jalan Wastukencana, secara sederhana.
Upacara hanya diikuti Wali Kota Bandung, Wakil Wali Kota Bandung, perwakilan beberapa pejabat tinggi, TNI, Polri, beberapa ASN, dan lainnya. Total sekitar 30 orang. Kendati begitu, upacara yang hanya diikuti empat orang pasukan Paskibra, berlangsung khidmat.
Wali Kota Bandung Oded M Danial bersyukur, upacara tingkat kota Bandung berlangsung lancar. Kendati upacara dilaksanakan sangat sederhana. Jumlah pasukan Paskibra dibatasi. Tidak ada penbacaan pembukaan UUD dan Pancasila.
"Kami hanya membacakan proklamasi. Tetapi walaupun digelar pada suasana sederhana akibat pandemi justru di HUT ini bisa bersama-sama melawan COVID-19. Kalau dulu mungkin melawan penjajah," kata dia. (Baca juga: Tulis Perselingkuhannya di Medsos, Anggota DPRD Pidanakan Anak ke Polisi)
Oded, juga mengimbau kepada masyarakat tidak memperbanyak kerumunan, menggunakan masker, physical distancing, dan menerapkan protokol kesehatan. Sehingga saat sukaria menggelar perlombaan, tidak terjadi penyebaran COVID-19. (Baca juga: Peristiwa Rengasdengklok, Tonggak Sejarah Kemerdekaan 17 Agustus 1945)
"Kami sudah mengimbau kepada aparat kecamatan dan kewilayahan di lapangan bisa mengedukasi masyarakat. Jadi ketika masyarakat karena kecintaannya mengadakan acara di lapangan, terpenting saling mengingatkan dan menjaga," katanya.
Upacara hanya diikuti Wali Kota Bandung, Wakil Wali Kota Bandung, perwakilan beberapa pejabat tinggi, TNI, Polri, beberapa ASN, dan lainnya. Total sekitar 30 orang. Kendati begitu, upacara yang hanya diikuti empat orang pasukan Paskibra, berlangsung khidmat.
Wali Kota Bandung Oded M Danial bersyukur, upacara tingkat kota Bandung berlangsung lancar. Kendati upacara dilaksanakan sangat sederhana. Jumlah pasukan Paskibra dibatasi. Tidak ada penbacaan pembukaan UUD dan Pancasila.
"Kami hanya membacakan proklamasi. Tetapi walaupun digelar pada suasana sederhana akibat pandemi justru di HUT ini bisa bersama-sama melawan COVID-19. Kalau dulu mungkin melawan penjajah," kata dia. (Baca juga: Tulis Perselingkuhannya di Medsos, Anggota DPRD Pidanakan Anak ke Polisi)
Oded, juga mengimbau kepada masyarakat tidak memperbanyak kerumunan, menggunakan masker, physical distancing, dan menerapkan protokol kesehatan. Sehingga saat sukaria menggelar perlombaan, tidak terjadi penyebaran COVID-19. (Baca juga: Peristiwa Rengasdengklok, Tonggak Sejarah Kemerdekaan 17 Agustus 1945)
"Kami sudah mengimbau kepada aparat kecamatan dan kewilayahan di lapangan bisa mengedukasi masyarakat. Jadi ketika masyarakat karena kecintaannya mengadakan acara di lapangan, terpenting saling mengingatkan dan menjaga," katanya.
(boy)