Puluhan Warga Ciparay Bandung Keracunan Makanan Usai Minum Takjil Es Kelapa
loading...
A
A
A
“Dugaan sementara dari hasil kita belum kaji ke lapangan, tapi dari hasil informasi pasien atau masyarakat karena itu (es kelapa),” ungkapnya.
Selain itu, Dadan mengungkapkan saat ini tim dokter Puskesmas Ciparay masih melakukan observasi selama 6 jam untuk warga yang dirawat.
Apabila selama observasi pasien masih terdapat keluhan dapat dirujuk ke rumah sakit.
“Saat ini tim dokter masih mengkaji apakah pasien yang dirawat di puskesmas harus dirujuk ke Rumah Sakit, karena untuk proses observasi dibutuhkan waktu 6 jam, Mudah-mudahan gak nambah,” terangnya
Dadan pun mengimbau masyarakat yang hendak mengkonsumsi makanan dan minuman apalagi saat bulan puasa Ramadhan harus dipastikan sehat, bergizi dan aman dari zat berbahaya.
"Penyuluhan kita lakukan semua sekolah, Qadarullah ada makanan (kasus dugaan keracunan) sekarang masyarakat harus waspada jajanan di luar," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung, Yuli Irnawati membenarkan adanya warga yang mengalami keracunan es kelapa tersebut.
Menurutnya kejadian itu terungkap setelah Puskesmas Ciparay mengalami peningkatan jumlah pasien dengan keluhan yang sama.
"Iya benar kejadiannya Sabtu kemarin. Adanya peningkatan jumlah pasien yang mencret-mencret, muntah, itu juga diduga setelah buka puasa,” ujar Yuli saat dihubungi.
Saat ini kata Yuli, pihaknya masih terus melakukan pendataan mana saja warga yang mengalami dampak keracunan dan memisahkan warga yang bukan sakit karena keracunan.
Selain itu, Dadan mengungkapkan saat ini tim dokter Puskesmas Ciparay masih melakukan observasi selama 6 jam untuk warga yang dirawat.
Apabila selama observasi pasien masih terdapat keluhan dapat dirujuk ke rumah sakit.
“Saat ini tim dokter masih mengkaji apakah pasien yang dirawat di puskesmas harus dirujuk ke Rumah Sakit, karena untuk proses observasi dibutuhkan waktu 6 jam, Mudah-mudahan gak nambah,” terangnya
Dadan pun mengimbau masyarakat yang hendak mengkonsumsi makanan dan minuman apalagi saat bulan puasa Ramadhan harus dipastikan sehat, bergizi dan aman dari zat berbahaya.
"Penyuluhan kita lakukan semua sekolah, Qadarullah ada makanan (kasus dugaan keracunan) sekarang masyarakat harus waspada jajanan di luar," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung, Yuli Irnawati membenarkan adanya warga yang mengalami keracunan es kelapa tersebut.
Menurutnya kejadian itu terungkap setelah Puskesmas Ciparay mengalami peningkatan jumlah pasien dengan keluhan yang sama.
"Iya benar kejadiannya Sabtu kemarin. Adanya peningkatan jumlah pasien yang mencret-mencret, muntah, itu juga diduga setelah buka puasa,” ujar Yuli saat dihubungi.
Saat ini kata Yuli, pihaknya masih terus melakukan pendataan mana saja warga yang mengalami dampak keracunan dan memisahkan warga yang bukan sakit karena keracunan.