Tanggul Sungai Sadar Jebol, 4 Kecamatan di Mojokerto Diterjang Banjir
loading...
A
A
A
MOJOKERTO - Hujan lebat yang melanda Kabupaten Mojokerto sejak Selasa (5/3) malam hingga Rabu (6/3) pagi menyebabkan jebolnya tanggul Sungai Sadar. Akibatnya, empat kecamatan kebanjiran dan ribuan warga mengungsi.
Empat kecamatan yang terdampak adalah Kecamatan Puri, Kecamatan Mojoanyar, Kecamatan Mojosari, dan Kecamatan Pungging. Evakuasi terhadap warga masih berlangsung dengan menyasar ibu hamil dan para lansia.
Berdasarkan data BPBD menyebutkan akibat jebolnya tanggul di Sungai Sadarmenyebabkan 1100 warga di Kecamatan Mojosari. Sungai Sadar meluap akibat tanggul jebol hingga mencapai tiga meter juga membanjiri Desa Kedung Gempol, Kecamatan Mojosari.
Evakuasi ibu hamil dilakukan oleh sejumlah relawan BPBD Kabupaten Mojokerto di Desa Jabon Tegal, Kecamatan Pungging. Ibu yang akan melahirkan langsung dibawa ke Puskesmas setempat untuk mendapatkan pertolongan medis.
Di Desa Gayaman, Kecamatan Puri, relawan PMI Kabupaten Mojokerto juga melakukan evakuasi terhadap para lansia yang terdampak banjir dengan ketinggian air mencapai satu meter lebih.
Banjir ini dipicu oleh meluapnya Sungai Puri, yang berdampak langsung pada warga. Bencana banjir ini terjadi sejak Rabu dini hari setelah hujan deras melanda Kabupaten Mojokerto sejak Selasa (5/3) malam.
Jebolnya tanggul Sungai Sadar juga menyebabkan 1.600 kepala keluarga di Desa Kedung Gempol, Kecamatan Mojosari, terendam banjir. Air mencapai tingkat pinggang orang dewasa, mengakibatkan aktivitas warga lumpuh.
Sementara itu, Ketua RT Kedung Gempol Abdul Karim mengungkapkan bahwa tanggul awalnya jebol satu meter, namun kini mencapai tiga puluh meter. Akibatnya, 1.600 kepala keluarga terdampak banjir.
”Sebagian sudah mengungsi ke rumah saudara di selatan sungai yang tidak terdampak banjir. Proses evakuasi warga masih berlangsung. Banyak warga yang terdampak membutuhkan bantuan dan dapur umum,” kata Abdul Karim.
Empat kecamatan yang terdampak adalah Kecamatan Puri, Kecamatan Mojoanyar, Kecamatan Mojosari, dan Kecamatan Pungging. Evakuasi terhadap warga masih berlangsung dengan menyasar ibu hamil dan para lansia.
Berdasarkan data BPBD menyebutkan akibat jebolnya tanggul di Sungai Sadarmenyebabkan 1100 warga di Kecamatan Mojosari. Sungai Sadar meluap akibat tanggul jebol hingga mencapai tiga meter juga membanjiri Desa Kedung Gempol, Kecamatan Mojosari.
Evakuasi ibu hamil dilakukan oleh sejumlah relawan BPBD Kabupaten Mojokerto di Desa Jabon Tegal, Kecamatan Pungging. Ibu yang akan melahirkan langsung dibawa ke Puskesmas setempat untuk mendapatkan pertolongan medis.
Di Desa Gayaman, Kecamatan Puri, relawan PMI Kabupaten Mojokerto juga melakukan evakuasi terhadap para lansia yang terdampak banjir dengan ketinggian air mencapai satu meter lebih.
Banjir ini dipicu oleh meluapnya Sungai Puri, yang berdampak langsung pada warga. Bencana banjir ini terjadi sejak Rabu dini hari setelah hujan deras melanda Kabupaten Mojokerto sejak Selasa (5/3) malam.
Jebolnya tanggul Sungai Sadar juga menyebabkan 1.600 kepala keluarga di Desa Kedung Gempol, Kecamatan Mojosari, terendam banjir. Air mencapai tingkat pinggang orang dewasa, mengakibatkan aktivitas warga lumpuh.
Sementara itu, Ketua RT Kedung Gempol Abdul Karim mengungkapkan bahwa tanggul awalnya jebol satu meter, namun kini mencapai tiga puluh meter. Akibatnya, 1.600 kepala keluarga terdampak banjir.
”Sebagian sudah mengungsi ke rumah saudara di selatan sungai yang tidak terdampak banjir. Proses evakuasi warga masih berlangsung. Banyak warga yang terdampak membutuhkan bantuan dan dapur umum,” kata Abdul Karim.
(ams)