Sungai Sadar di Mojokerto Meluap, 3 Kecamatan Dilanda Banjir
loading...
A
A
A
MOJOKERTO - Hujan deras Senin malam 13 April hingga Selasa pagi 14 April 2020 membuat tiga desa di tiga kecamatan sepanjang Sungai Sadar, Kabupaten Mojokerto dilanda banjir. Ketiga tersebut yaitu Desa Gebang Malang, Kecamatan Mojoanyar; Desa Tinggar Buntut, Kecamatan Bangsal dan Desa Balong Masin, Kecamatan Pungging. Tiga desa ini berada di dekat aliran Sungai Sadar.
Karyono salah satu warga mengatakan, banjir setinggi lutut orang dewasa ini mengakibatkan jalan desa terendam. Sehingga menganggu aktifitas warga. “Meski terendam banjir sejumlah warga nekat melintas dengan sepeda motor dan berjalan kaki,” kata dia.
Selain merendam jalan di Desa Balongmasin, Kecamatan Pungging, air hingga masuk rumah-rumah warga. Sejumlah warga yang selama ini dibatasi pergerakannya karena dampak Corona makin menderita dengan datangnya banjir yang masuk ke dalam rumah.
“Memang sejak Senin malam wilayah Kabupaten Mojokerto diguyur hujan lebat hingga Selasa pagi. Tingginya curah hujan hingga Sungai Sadar sebagai hulu sungai di Kabupaten Mojokerto tak bisa menampung hingga meluap ke desa-desa,” kata dia.
Selain merendam jalan dan rumah warga banjir juga merendam areal persawahan di tiga kecamatan tersebut. Padahal tanaman padi berusia tiga bulan siap untuk dipanen. “Jika tidak segera surut tanaman padi terancam busuk dan gagal panen,” tandasnya.
Karyono salah satu warga mengatakan, banjir setinggi lutut orang dewasa ini mengakibatkan jalan desa terendam. Sehingga menganggu aktifitas warga. “Meski terendam banjir sejumlah warga nekat melintas dengan sepeda motor dan berjalan kaki,” kata dia.
Selain merendam jalan di Desa Balongmasin, Kecamatan Pungging, air hingga masuk rumah-rumah warga. Sejumlah warga yang selama ini dibatasi pergerakannya karena dampak Corona makin menderita dengan datangnya banjir yang masuk ke dalam rumah.
“Memang sejak Senin malam wilayah Kabupaten Mojokerto diguyur hujan lebat hingga Selasa pagi. Tingginya curah hujan hingga Sungai Sadar sebagai hulu sungai di Kabupaten Mojokerto tak bisa menampung hingga meluap ke desa-desa,” kata dia.
Selain merendam jalan dan rumah warga banjir juga merendam areal persawahan di tiga kecamatan tersebut. Padahal tanaman padi berusia tiga bulan siap untuk dipanen. “Jika tidak segera surut tanaman padi terancam busuk dan gagal panen,” tandasnya.
(sai)