Diduga Kelelahan, Ketua KPPS Pemilu 2024 di Medan Meninggal Mendadak
loading...
A
A
A
MEDAN - Ketua Kelompok Penyelenggaraan Pemungutan Suara (KPPS) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 6 Kelurahan Babura, Medan, Firmanto meninggal dunia pada Selasa (13/2/2024) siang.
Firmanto diduga meninggal akibat kelelahan dalam menjalankan tugasnya menjelang hari pencoblosan Pemilu 2024.
Dia seringkali pulang tengah malam dalam rangka menyelesaikan persiapan menjelang hari pencoblosan. Kondisinya yang diduga kelelahan menjadi penyebab tiba-tiba meninggalnya ketua KPPS tersebut.
Awalnya Firmanto mengeluh sesak napas secara tiba-tiba. Keluarga membawanya ke rumah sakit, namun nyawanya sudah tidak tertolong lagi ketika sampai di sana.
Keluarga almarhum menyatakan bahwa Firmanto tidak memiliki riwayat penyakit yang diketahui sebelumnya.
Adam, anak dari Firmanto, menyampaikan bahwa ayahnya merupakan ketua KPPS TPS 6 yang berada di Jalan Sei Babolon. Firmanto sendiri dijadwalkan akan bertugas pada hari pencoblosan Rabu (14/2/2024) besok.
Para petugas KPPS ini sudah mulai bekerja sejak dilantik pada akhir Januari lalu. Mereka telah aktif dalam pendistribusian formulir C6, surat pemberitahuan yang diberikan kepada pemilih.
Firmanto diduga meninggal akibat kelelahan dalam menjalankan tugasnya menjelang hari pencoblosan Pemilu 2024.
Dia seringkali pulang tengah malam dalam rangka menyelesaikan persiapan menjelang hari pencoblosan. Kondisinya yang diduga kelelahan menjadi penyebab tiba-tiba meninggalnya ketua KPPS tersebut.
Awalnya Firmanto mengeluh sesak napas secara tiba-tiba. Keluarga membawanya ke rumah sakit, namun nyawanya sudah tidak tertolong lagi ketika sampai di sana.
Keluarga almarhum menyatakan bahwa Firmanto tidak memiliki riwayat penyakit yang diketahui sebelumnya.
Adam, anak dari Firmanto, menyampaikan bahwa ayahnya merupakan ketua KPPS TPS 6 yang berada di Jalan Sei Babolon. Firmanto sendiri dijadwalkan akan bertugas pada hari pencoblosan Rabu (14/2/2024) besok.
Para petugas KPPS ini sudah mulai bekerja sejak dilantik pada akhir Januari lalu. Mereka telah aktif dalam pendistribusian formulir C6, surat pemberitahuan yang diberikan kepada pemilih.
(shf)