Ini Alasan Ganjar Pranowo Kunjungi Pelosok di Ruteng NTT: Bukan Kepentingan Elektoral
loading...
A
A
A
MANGGARAI - Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menjelaskan kunjungan di setiap pelosok Indonesia tidak hanya untuk kepentingan elektoral semata. Hal itu saat Ganjar berdialog dengan Uskup Mgr. Siprianus Hormat di Kabupaten Manggarai, NTT.
Di hadapan ribuan massa, Ganjar mengaku, selama ini telah mengunjungi sejumlah wilayah di Provinsi NTT.
“Kenapa kami selalu kunjungi sudut-sudut Indonesia. Tujuannya untuk mendengarkan dan menyaksikan getaran pikiran masyarakat yang belum pernah tahu yang belum perna tersentuh. Saya merasakan betul suasa ini. Menuju tempat ini butuh perjuangan,” kata Ganjar.
“Saya dan Mahfud MD untuk menghadapi panggilan sejarah baru. Oleh karena itu, masalah pertanian, stunting, akses kesehatan di daerah ini itu harus dipikirkan,” ujarnya.
Selain itu, Ganjar Pranowo mengutarakan candaan terkait pernyataan Presiden Joko Widodoterkait keterlibatan pejabat publik dalam Pemilu 2024, baik presiden hingga bupati boleh ikut kampanye dan memihak.
Ganjar Pranowo berkelakar, ketika Bupati Manggarai Herybertus GL Nabit tidak mendampingi kampanye yang dilakukanolehnya. Sebelumnya, Ganjar menjelaskan masalah stunting yang semestinya menjadi masalah yang bisa diperhatikan pemerintah pusat.
“Maaf kalau nanti ada yang tersinggung, saya minta maaf di depan. Ketika saya membaca data statistik, stunting yang relatif ini, tadi Pak Bupati. Pak Bupati, boleh loh ikut kampanye, kan sudah ada statement kemarin,” kata Ganjar sambil tertawa.
Di hadapan ribuan massa, Ganjar mengaku, selama ini telah mengunjungi sejumlah wilayah di Provinsi NTT.
“Kenapa kami selalu kunjungi sudut-sudut Indonesia. Tujuannya untuk mendengarkan dan menyaksikan getaran pikiran masyarakat yang belum pernah tahu yang belum perna tersentuh. Saya merasakan betul suasa ini. Menuju tempat ini butuh perjuangan,” kata Ganjar.
“Saya dan Mahfud MD untuk menghadapi panggilan sejarah baru. Oleh karena itu, masalah pertanian, stunting, akses kesehatan di daerah ini itu harus dipikirkan,” ujarnya.
Selain itu, Ganjar Pranowo mengutarakan candaan terkait pernyataan Presiden Joko Widodoterkait keterlibatan pejabat publik dalam Pemilu 2024, baik presiden hingga bupati boleh ikut kampanye dan memihak.
Ganjar Pranowo berkelakar, ketika Bupati Manggarai Herybertus GL Nabit tidak mendampingi kampanye yang dilakukanolehnya. Sebelumnya, Ganjar menjelaskan masalah stunting yang semestinya menjadi masalah yang bisa diperhatikan pemerintah pusat.
“Maaf kalau nanti ada yang tersinggung, saya minta maaf di depan. Ketika saya membaca data statistik, stunting yang relatif ini, tadi Pak Bupati. Pak Bupati, boleh loh ikut kampanye, kan sudah ada statement kemarin,” kata Ganjar sambil tertawa.
(ams)