8 Kasus Positif Corona di Parepare, 7 dari 'Klaster Kapurung'
loading...
A
A
A
PAREPARE - Wali Kota Parepare, Taufan Pawe, mengkonfirmasi sudah ada delapan kasus positif virus corona alias covid-19 di wilayahnya per hari ini, Kamis (30/4/2020). Taufan yang juga Ketua Gugus Tugas Covid-19 Parepare juga sudah mengidentifikasi klaster penyebaran virus mematikan itu.
Sejauh ini, penyebaran covid-19 di Kota Parepare terdeteksi didominasi melalui transmisi lokal. Tercatat ada dua klaster yakni Klaster Lambelu dan 'Klaster Kapurung'. Sebanyak 7 kasus covid-19 berasal dari Klaster Kapurung.
Dinamai Klaster Kapurung lantaran penyebaran virus itu disinyalir bermula dari acara makan kapurung bersama yang dilakukan oleh salah warga terinfeksi covid-19. Kapurung merupakan makanan khas dari Kota Palopo berbahan dasar tepung sagu dan sayur.
Sisanya, klaster Lambelu sebelumnya sudah disampaikan oleh Taufan, dimana ada salah satu petinggi Pelni Cabang Parepare terjangkit covid-19. Petinggi Pelni itu diduga tertular virus ganas itu dari kru KM Lambelu yang sempat singgah di kota berjuluk Bandar Madani.
"Siang ini kami mengumumkan bahwa jumlah pasien positif di Kota Parepare bertambah menjadi delapan kasus," tulis Taufan Pawe di akun Instagramnya, Kamis (30/4/2020).
"Masing-masing tujuh dari Klaster Kapurung (lima kasus dari Lompoe Mas, dua kasus dari Ujung Bulu) dan satu dari Klaster Lambelu," sambung Taufan
Baca Juga: Wali Kota Parepare Minta Stakeholder Bersinergi Cegah Corona
Taufan melanjutkan saat ini ada enam orang di antaranya dirawat di RSUD Andi Makassau Kota Parepare. Sisanya satu orang dirawat di RS Sumantri Kota Parepare dan satu orang dirawat di RSUP Wahidin Sudirohusudo Kota Makassar.
"Selain itu ada 12 pasien PDP di RSUD Andi Makkasau yang sedang menunggu hasil swab test," terang Taufan.
Lebih jauh, Taufan mengimbau warganya untuk tidak berkumpul atau membuat keramaian. Musababnya, kebanyakan pasien positif corona di Parepare saat ini merupakan transmisi lokal alias ditularkan sesama warga daerah tersebut.
"Kiranya di bulan Ramadhan ini ibadah dapat tetap dilakukan di rumah, mari jaga diri dan keluarga. Semoga Allah SWT memberikan berkah kesehatan dan kekuatan bagi para pasien, tim medis dan seluruh masyarakat kota ini," tandasnya.
Sejauh ini, penyebaran covid-19 di Kota Parepare terdeteksi didominasi melalui transmisi lokal. Tercatat ada dua klaster yakni Klaster Lambelu dan 'Klaster Kapurung'. Sebanyak 7 kasus covid-19 berasal dari Klaster Kapurung.
Dinamai Klaster Kapurung lantaran penyebaran virus itu disinyalir bermula dari acara makan kapurung bersama yang dilakukan oleh salah warga terinfeksi covid-19. Kapurung merupakan makanan khas dari Kota Palopo berbahan dasar tepung sagu dan sayur.
Sisanya, klaster Lambelu sebelumnya sudah disampaikan oleh Taufan, dimana ada salah satu petinggi Pelni Cabang Parepare terjangkit covid-19. Petinggi Pelni itu diduga tertular virus ganas itu dari kru KM Lambelu yang sempat singgah di kota berjuluk Bandar Madani.
"Siang ini kami mengumumkan bahwa jumlah pasien positif di Kota Parepare bertambah menjadi delapan kasus," tulis Taufan Pawe di akun Instagramnya, Kamis (30/4/2020).
"Masing-masing tujuh dari Klaster Kapurung (lima kasus dari Lompoe Mas, dua kasus dari Ujung Bulu) dan satu dari Klaster Lambelu," sambung Taufan
Baca Juga: Wali Kota Parepare Minta Stakeholder Bersinergi Cegah Corona
Taufan melanjutkan saat ini ada enam orang di antaranya dirawat di RSUD Andi Makassau Kota Parepare. Sisanya satu orang dirawat di RS Sumantri Kota Parepare dan satu orang dirawat di RSUP Wahidin Sudirohusudo Kota Makassar.
"Selain itu ada 12 pasien PDP di RSUD Andi Makkasau yang sedang menunggu hasil swab test," terang Taufan.
Lebih jauh, Taufan mengimbau warganya untuk tidak berkumpul atau membuat keramaian. Musababnya, kebanyakan pasien positif corona di Parepare saat ini merupakan transmisi lokal alias ditularkan sesama warga daerah tersebut.
"Kiranya di bulan Ramadhan ini ibadah dapat tetap dilakukan di rumah, mari jaga diri dan keluarga. Semoga Allah SWT memberikan berkah kesehatan dan kekuatan bagi para pasien, tim medis dan seluruh masyarakat kota ini," tandasnya.
(tri)