Membludak, Pesanan Vaksin COVID-19 Rusia Capai Angka 1 Miliar Dosis
loading...
A
A
A
MOSKOW - Jumlah pesanan vaksin COVID-19 yang diproduksi Rusia mencapai angka fantastis, satu miliar dosis. Pesanan dari berbagai negara ini membludak usai pengumuman pendaftaran vaksin yang dilakukan Presiden Rusia Vladimir Putin . Baca : Siapakah Penerima Pertama Vaksin COVID-19? Dilema Global AS
Negara-negara yang berminat membeli vaksin yang diklaim pertama di dunia itu diantaranya, 20 negara dari Amerika Latin, Timur Tengah, dan Asia. “Bersama mitra luar negeri, kami siap memproduksi lebih dari 500 juta dosis vaksin per tahun,” ungkap CEO Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF), Kirill Dmitriev seperti dilansir dari Russia Today, Rabu (12/08/2020).
Semua vaksin yang diproduksi di Rusia akan digunakan di dalam negeri, dan dosis untuk digunakan di negara lain akan dibuat di luar negeri. Menurut Dmitriev, RDIF juga sedang mengerjakan program bantuan kemanusiaan untuk negara berkembang, dengan tujuan menyediakan vaksin COVID-19 di negara-negara yang tidak mampu membuat atau membeli sendiri. Baca Juga : Serangan Rudal Rusia Tak Terkendali, Bisa Balas Serangan Apa Saja
Menjelaskan bahwa vaksinasi adalah masalah akut di negara-negara termiskin di dunia, Dmitriev mengatakan bahwa pihaknya percaya orang di seluruh dunia harus memiliki akses yang sama terhadap vaksin, terlepas dari situasi keuangan mereka.
Pada hari Selasa, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan bahwa negara tersebut telah mendaftarkan vaksin COVID-19 pertama di dunia. Dinamakan "Sputnik V", vaksin ini akan segera diproduksi massal, dan akan tersedia untuk masyarakat umum mulai Januari 2021.
Meskipun telah terdaftar, vaksin tersebut masih akan melalui uji klinis lebih lanjut di Rusia dan Timur Tengah. Baca Lagi : Miliki 2 Skuadron Jet Siluman F-35, Yahudi Israel Semakin Kuat
Lihat Juga: Ngemplang Pajak Rp104 Juta, Bule Rusia Pengendara Lamborghini Berpelat Nomor Domogotsky Minggat ke Dubai
Negara-negara yang berminat membeli vaksin yang diklaim pertama di dunia itu diantaranya, 20 negara dari Amerika Latin, Timur Tengah, dan Asia. “Bersama mitra luar negeri, kami siap memproduksi lebih dari 500 juta dosis vaksin per tahun,” ungkap CEO Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF), Kirill Dmitriev seperti dilansir dari Russia Today, Rabu (12/08/2020).
Semua vaksin yang diproduksi di Rusia akan digunakan di dalam negeri, dan dosis untuk digunakan di negara lain akan dibuat di luar negeri. Menurut Dmitriev, RDIF juga sedang mengerjakan program bantuan kemanusiaan untuk negara berkembang, dengan tujuan menyediakan vaksin COVID-19 di negara-negara yang tidak mampu membuat atau membeli sendiri. Baca Juga : Serangan Rudal Rusia Tak Terkendali, Bisa Balas Serangan Apa Saja
Menjelaskan bahwa vaksinasi adalah masalah akut di negara-negara termiskin di dunia, Dmitriev mengatakan bahwa pihaknya percaya orang di seluruh dunia harus memiliki akses yang sama terhadap vaksin, terlepas dari situasi keuangan mereka.
Pada hari Selasa, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan bahwa negara tersebut telah mendaftarkan vaksin COVID-19 pertama di dunia. Dinamakan "Sputnik V", vaksin ini akan segera diproduksi massal, dan akan tersedia untuk masyarakat umum mulai Januari 2021.
Meskipun telah terdaftar, vaksin tersebut masih akan melalui uji klinis lebih lanjut di Rusia dan Timur Tengah. Baca Lagi : Miliki 2 Skuadron Jet Siluman F-35, Yahudi Israel Semakin Kuat
Lihat Juga: Ngemplang Pajak Rp104 Juta, Bule Rusia Pengendara Lamborghini Berpelat Nomor Domogotsky Minggat ke Dubai
(sri)