3 Korban Kebakaran Toko Bangunan di Cianjur Ditemukan, Polisi: Ketiganya Sudah Dievakuasi
loading...
A
A
A
CIANJUR - Tiga orang karyawan toko bahan bangunan TB Aries, di Jalan Raya Sukabumi, Kampung Cageundang, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur Kota, Kabupaten Cianjur yang terjebak di dalam toko yang terbakar akhirnya ditemukan petugas gabungan dalam kondisi sudah meninggal.
Ketiga korban ditemukan petugas ditempat yang berbeda. Kedua korban ditemukan di tempat sholat yaitu Sinta (18) dan Farhan (35) sekitar pukul 01.40 WIB masih dalam keadaan utuh. Diduga kedua korban tidak bisa keluar karena terjebak kobaran api.
Sementara Ayi Sahidin alias Agil (32) ditemukan di tempat terpisah masih di dalam toko dengan kondisi mengenaskan hangus terbakar sekitar 07.30 WIB. Ketiga korban langsung dievakuasi ke rumah sakit umum Sayang Cianjur.
"Semua korban berhasil ditemukan oleh tim evakuasi gabungan dari Damkar, Pol-PP, BPBD, PMI, dan petugas lainnya. Ketiga korban langsung dievakuasi ke RSUD Sayang Cianjur," kata Kapolres Cianjur AKBP Aszhari Kuniawan, di lokasi kejadian, Rabu (17/1/2024).
Menurut Aszhari, untuk penyebab kebakaran tentunya kita akan mendasari dari hasil penyelidikan lebih lanjut melalui Inafis Polres Cianjur. Tentunya penyebab kebakaran ini saya berkomunikasi dengan Polda Jawa Barat.
"Untuk penyebab pasti kebakaran tersebut kami masih menunggu hasil penyelidikan tim Inafis yang melakukan uji forensik di lokasi kejadian," kata Aszhari.
Sementara itu, petugas damkar Kabupaten Cianjur Jaenal Abidin mengungkapkan, saat ini api sudah mengecil namun belum bisa berhasil dipadamkan.
"Api susah dipadamkan karena mengandung bahan yang mudah terbakar seperti spirtus, tiner, cat dan karbit jadi api terus muncul," ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumya toko bahan bangunan TB Aries terbakar. Awal mula api terlihat sekitar pukul 16.00 WIB.
Api terus membesar. Hingga menyebar ke seluruh bangunan yang berada di sampingnya.
Berdasarkan pengakuan salah satu karyawan toko, Saepul (52), api berasal dari seorang pekerja yang sedang mengelas. Percikan apinya mengenai spirtus dan tiner.
"Iya ada rekan kami yang sedang ngelas didalam toko. Jadi ada percikan api mengenai spirtus dan tiner. Hingga akhirnya api membesar dan menyebar menimbulkan ledakan Karena banyak bahan bangunan di dalam toko yang mudah terbakar mengakibatkan api sulit dipadamkan," pungkasnya.
Ketiga korban ditemukan petugas ditempat yang berbeda. Kedua korban ditemukan di tempat sholat yaitu Sinta (18) dan Farhan (35) sekitar pukul 01.40 WIB masih dalam keadaan utuh. Diduga kedua korban tidak bisa keluar karena terjebak kobaran api.
Sementara Ayi Sahidin alias Agil (32) ditemukan di tempat terpisah masih di dalam toko dengan kondisi mengenaskan hangus terbakar sekitar 07.30 WIB. Ketiga korban langsung dievakuasi ke rumah sakit umum Sayang Cianjur.
"Semua korban berhasil ditemukan oleh tim evakuasi gabungan dari Damkar, Pol-PP, BPBD, PMI, dan petugas lainnya. Ketiga korban langsung dievakuasi ke RSUD Sayang Cianjur," kata Kapolres Cianjur AKBP Aszhari Kuniawan, di lokasi kejadian, Rabu (17/1/2024).
Menurut Aszhari, untuk penyebab kebakaran tentunya kita akan mendasari dari hasil penyelidikan lebih lanjut melalui Inafis Polres Cianjur. Tentunya penyebab kebakaran ini saya berkomunikasi dengan Polda Jawa Barat.
"Untuk penyebab pasti kebakaran tersebut kami masih menunggu hasil penyelidikan tim Inafis yang melakukan uji forensik di lokasi kejadian," kata Aszhari.
Sementara itu, petugas damkar Kabupaten Cianjur Jaenal Abidin mengungkapkan, saat ini api sudah mengecil namun belum bisa berhasil dipadamkan.
"Api susah dipadamkan karena mengandung bahan yang mudah terbakar seperti spirtus, tiner, cat dan karbit jadi api terus muncul," ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumya toko bahan bangunan TB Aries terbakar. Awal mula api terlihat sekitar pukul 16.00 WIB.
Api terus membesar. Hingga menyebar ke seluruh bangunan yang berada di sampingnya.
Berdasarkan pengakuan salah satu karyawan toko, Saepul (52), api berasal dari seorang pekerja yang sedang mengelas. Percikan apinya mengenai spirtus dan tiner.
"Iya ada rekan kami yang sedang ngelas didalam toko. Jadi ada percikan api mengenai spirtus dan tiner. Hingga akhirnya api membesar dan menyebar menimbulkan ledakan Karena banyak bahan bangunan di dalam toko yang mudah terbakar mengakibatkan api sulit dipadamkan," pungkasnya.
(hri)