Pria di Sukabumi Tewas Tersengat Listrik saat Perbaiki Set Top Box Rusak
loading...
A
A
A
SUKABUMI - Seorang pria di Sukabumi tewas setelah tersengat listrik saat memperbaiki Set Top Box (STB) di rumahnya, Kampung Benda RT 01/06, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Minggu (14/1/2024).
Informasi dihimpun menyebutkan, korban bernama Fajri Fadillah (24) langsung jatuh tak sadarkan diri setelah tersengat listrik dan ditemukan oleh istrinya tergeletak di dalam rumah, dekat perangkat STB rusak yang sedang diperbaikinya.
Paman korban, Vijay (50) menuturkan, awalnya dirinya tiba-tiba dipanggil oleh istri korban, Siti Jualeha yang memberi kabar memberi tahu bahwa korban tergeletak di dalam rumah. Lalu ia pun bergegas mendatangi rumah korban untuk memeriksanya.
"Saya kurang tahu awalnya bagaimana. Tapi istrinya tiba-tiba jam 6 sore itu manggil saya di rumah, ngasih tahu bahwa si korban pingsan pas lagi ngebetulin STB," ujar Vijay kepada MNC Portal Indonesia.
Sepengetahuannya, keponakannya yang sehari-hari bekerja di Pasar Parungkuda itu, rajin mengerjakan pekerjaan rumah sendiri. Selain pandai mengulik, korban juga dikenal serba bisa memperbaikinya barang yang rusak.
"Korban ini bukan teknisi, tukang servis, atau semacamnya. Tapi dia memang terbiasa membetulkan atau mengerjakan apa-apa sendiri. Waktu (kejadian) itu (korban) lagi sama istrinya di rumah," ujar Vijay menambahkan.
Lebih lanjut Vijay mengatakan, setelah melihat korban tak berdaya, ia langsung membawanya ke RSUD Sekarwangi Cibadak menggunakan ambulans untuk mendapat pertolongan medis. Namun sayang, nyawa korban tak bisa diselamatkan.
Saat ini, jasad korban sudah dibawa ke kampung halamannya di wilayah Sundawenang, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, untuk dilakukan proses pemakaman oleh pihak keluarga.
Informasi dihimpun menyebutkan, korban bernama Fajri Fadillah (24) langsung jatuh tak sadarkan diri setelah tersengat listrik dan ditemukan oleh istrinya tergeletak di dalam rumah, dekat perangkat STB rusak yang sedang diperbaikinya.
Paman korban, Vijay (50) menuturkan, awalnya dirinya tiba-tiba dipanggil oleh istri korban, Siti Jualeha yang memberi kabar memberi tahu bahwa korban tergeletak di dalam rumah. Lalu ia pun bergegas mendatangi rumah korban untuk memeriksanya.
"Saya kurang tahu awalnya bagaimana. Tapi istrinya tiba-tiba jam 6 sore itu manggil saya di rumah, ngasih tahu bahwa si korban pingsan pas lagi ngebetulin STB," ujar Vijay kepada MNC Portal Indonesia.
Sepengetahuannya, keponakannya yang sehari-hari bekerja di Pasar Parungkuda itu, rajin mengerjakan pekerjaan rumah sendiri. Selain pandai mengulik, korban juga dikenal serba bisa memperbaikinya barang yang rusak.
"Korban ini bukan teknisi, tukang servis, atau semacamnya. Tapi dia memang terbiasa membetulkan atau mengerjakan apa-apa sendiri. Waktu (kejadian) itu (korban) lagi sama istrinya di rumah," ujar Vijay menambahkan.
Lebih lanjut Vijay mengatakan, setelah melihat korban tak berdaya, ia langsung membawanya ke RSUD Sekarwangi Cibadak menggunakan ambulans untuk mendapat pertolongan medis. Namun sayang, nyawa korban tak bisa diselamatkan.
Saat ini, jasad korban sudah dibawa ke kampung halamannya di wilayah Sundawenang, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, untuk dilakukan proses pemakaman oleh pihak keluarga.
(hri)