ASEI Bina Holding Bidik Potensi Ekonomi di Provinsi Sulsel
loading...
A
A
A
MAKASSAR - ASEI Bina Holding membidik potensi kerjasama sektor ekonomi di Sulsel. Hal tersebut diwujudkan dengan meneken Memorandum of Agreement (MO A) atau kesepakatan kerjasama dengan Pemprov Sulsel , yang diteken Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah dan CEO PT ASEI Bina Holding, Dhulkifl Zaman Khan Aljaafari, di rumah jabatan Gubernur, kemarin.
Adapun sejumlah sektor yang menarik minat PT ASEI Bina Holding diantaranya di bidang peternakan dengan fokus sapi perah, bidang perikanan fokus pengelolaan ikan tuna, dan bidang pertanian dengan fokus pada tanaman jagung, padi dan coklat.
CEO PT ASEI Bina Holding, Prof Dhulkifl Zaman Khan Aljaafari menyampaikan apresiasi atas terwujudnya kerja sama tersebut. Untuk itu, pihaknya berkomitmen agar ke depan sejumlah investasi dapat dilakukan di Sulsel.
"Kami harapkan hubungan kerjasama ini bisa menjadi lebih baik. Harapannya, ini adalah sesuatu yang kita buat untuk membantu Sulsel untuk meningkatkan PAD. Ini sangat penting. Saya berterima kasih kepada pak gubernur atas kerjasama ini," ujarnya.
Selain itu, kesempatan kerjasama tersebut juga memberikan peluang kepada Bank Sulselbar dan Jamkrida untuk memperluas jangkauan promosi hingga ke luar negeri.
Bank Sulselbar akan digunakan dalam proses penerimaan transaksi pembayaran impor dan ekspor komoditas pertanian dan lain-lainnya. Sementara Jamkrida untuk membantu menggerakkan program ekonomi dan mendukung produk untuk dijembatani antara pemasok luar negeri dan pengguna dalam negeri.
"Bank Sulsel akan diposisikan untuk membantu mempromosikan fasilitasi perdagangan antara Indonesia bagian timur ke dunia. Kalau bisa membantu bagian lain Indonesia juga. Jamkrida untuk membantu menggerakkan program ekonomi, menggunakan produknya untuk menjembatani antara pemasok luar negeri dan pengguna dalam negeri," jelasnya.
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah , mengaku kesempatan kerjasama tersebut baru dijajaki antara Pemerintah Provinsi Sulsel dan PT ASEI Bina Holding. Ke depan, kerjasama ini akan langsung dilakukan oleh Bank Sulselbar, Jamkrida dan Perseroda.
"Hari ini kita baru bangun jaringan dan nanti kita berharap kedepannya akan dilanjutkan oleh Perseroda, Bank Sulselbar dan Jamkrida, untuk membuka keterisolasian kita selama ini untuk ekspor," jelasnya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, jaringan kerjasama ini harus dimanfaatkan dengan baik oleh semua pihak untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di Kawasan Timur Indonesia. "Mari kita sama-sama membuka keterisolasian Indonesia timur dan ini kita harus memanfaatkan jaringan ini, dan kita sudah berhasil satu langkah," ujarnya.
Plt Dirut Bank Sulselbar, Irmayanti Sultan menuturkan, peluang kerjasama ini sangat bagus, karena memberikan ruang ke Bank Sulselbar meningkatkan jaringan ke luar negeri, sehingga semakin dikenal khususnya sektor perbankan dan investor lainnya.
Kata dia, program ini tentunya menjadi bagian percepatan pembangunan ekonomi Sulsel melalui sinergi dengan Perseroda, Bank Sulselbar dan Jamkrida.
Beberapa hal terkait akselarasi devisa dengan memanfaatkan Bank Sulselbar sebagai bank devisa tentu ini menjadi keinginan besar Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah.
“Akselerasi pengelolaan devisa, jaringan kita semakin kuat di luar dan tentunya akan mempermudah eksportir dalam melakukan transaksi keuangan. Termasuk, untuk jaminan Letter of Credit (LC) ke eksportir dan tentunya akan semakin mendorong ekspor Sulsel.Ia juga mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Sulsel, karena telah melibatkan DPRD Sulsel sebagai mitra dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Sulsel," katanya.
"Kami terimakasih juga kepada Bapak Gubernur atas usahanya untuk melibatkan kami di DPRD, memberikan ruang kepada kami untuk menyaksikan kerjasama ini," tutupnya.
Adapun sejumlah sektor yang menarik minat PT ASEI Bina Holding diantaranya di bidang peternakan dengan fokus sapi perah, bidang perikanan fokus pengelolaan ikan tuna, dan bidang pertanian dengan fokus pada tanaman jagung, padi dan coklat.
CEO PT ASEI Bina Holding, Prof Dhulkifl Zaman Khan Aljaafari menyampaikan apresiasi atas terwujudnya kerja sama tersebut. Untuk itu, pihaknya berkomitmen agar ke depan sejumlah investasi dapat dilakukan di Sulsel.
"Kami harapkan hubungan kerjasama ini bisa menjadi lebih baik. Harapannya, ini adalah sesuatu yang kita buat untuk membantu Sulsel untuk meningkatkan PAD. Ini sangat penting. Saya berterima kasih kepada pak gubernur atas kerjasama ini," ujarnya.
Selain itu, kesempatan kerjasama tersebut juga memberikan peluang kepada Bank Sulselbar dan Jamkrida untuk memperluas jangkauan promosi hingga ke luar negeri.
Bank Sulselbar akan digunakan dalam proses penerimaan transaksi pembayaran impor dan ekspor komoditas pertanian dan lain-lainnya. Sementara Jamkrida untuk membantu menggerakkan program ekonomi dan mendukung produk untuk dijembatani antara pemasok luar negeri dan pengguna dalam negeri.
"Bank Sulsel akan diposisikan untuk membantu mempromosikan fasilitasi perdagangan antara Indonesia bagian timur ke dunia. Kalau bisa membantu bagian lain Indonesia juga. Jamkrida untuk membantu menggerakkan program ekonomi, menggunakan produknya untuk menjembatani antara pemasok luar negeri dan pengguna dalam negeri," jelasnya.
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah , mengaku kesempatan kerjasama tersebut baru dijajaki antara Pemerintah Provinsi Sulsel dan PT ASEI Bina Holding. Ke depan, kerjasama ini akan langsung dilakukan oleh Bank Sulselbar, Jamkrida dan Perseroda.
"Hari ini kita baru bangun jaringan dan nanti kita berharap kedepannya akan dilanjutkan oleh Perseroda, Bank Sulselbar dan Jamkrida, untuk membuka keterisolasian kita selama ini untuk ekspor," jelasnya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, jaringan kerjasama ini harus dimanfaatkan dengan baik oleh semua pihak untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di Kawasan Timur Indonesia. "Mari kita sama-sama membuka keterisolasian Indonesia timur dan ini kita harus memanfaatkan jaringan ini, dan kita sudah berhasil satu langkah," ujarnya.
Plt Dirut Bank Sulselbar, Irmayanti Sultan menuturkan, peluang kerjasama ini sangat bagus, karena memberikan ruang ke Bank Sulselbar meningkatkan jaringan ke luar negeri, sehingga semakin dikenal khususnya sektor perbankan dan investor lainnya.
Kata dia, program ini tentunya menjadi bagian percepatan pembangunan ekonomi Sulsel melalui sinergi dengan Perseroda, Bank Sulselbar dan Jamkrida.
Beberapa hal terkait akselarasi devisa dengan memanfaatkan Bank Sulselbar sebagai bank devisa tentu ini menjadi keinginan besar Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah.
“Akselerasi pengelolaan devisa, jaringan kita semakin kuat di luar dan tentunya akan mempermudah eksportir dalam melakukan transaksi keuangan. Termasuk, untuk jaminan Letter of Credit (LC) ke eksportir dan tentunya akan semakin mendorong ekspor Sulsel.Ia juga mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Sulsel, karena telah melibatkan DPRD Sulsel sebagai mitra dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Sulsel," katanya.
"Kami terimakasih juga kepada Bapak Gubernur atas usahanya untuk melibatkan kami di DPRD, memberikan ruang kepada kami untuk menyaksikan kerjasama ini," tutupnya.
(sri)