Santri Blitar Tewas Dikeroyok di Pesantren, DPRD: Usut Tuntas!

Senin, 08 Januari 2024 - 17:10 WIB
loading...
Santri Blitar Tewas Dikeroyok di Pesantren, DPRD: Usut Tuntas!
Seorang santri berinisial MA (14) asal Sutojayan, Blitar Jatim tewas setelah diduga mengalami pengeroyokan di lingkungan pondok pesantren tempatnya belajar. Foto/Ilustrasi/Dok.SINDOnews
A A A
BLITAR - Seorang santri berinisial MA (14) asal Kecamatan Sutojayan Kabupaten Blitar Jawa Timur tewas setelah diduga mengalami pengeroyokan di lingkungan pondok pesantren tempatnya belajar.

Santri MA diduga menjadi korban bullying, yakni dianiaya ramai-ramai oleh rekannya sesama santri hingga mengalami koma selama 5 hari, dan kemudian meninggal dunia pada Minggu (7/1/2024).



Kasus penganiayaan berujung kematian itu terjadi di lingkungan salah satu Ponpes di wilayah Kelurahan Kalipang, Kecamatan Sutojayan. Kekerasan yang diduga dipicu uang hilang itu masih dalam penyelidikan kepolisian.



Anggota DPRD Kabupaten Blitar Hendik Budi Yuantoro meminta aparat penegak hukum mengusut tuntas kasus kekerasan yang kembali terjadi di kalangan usia remaja Blitar ini.

“Kami meminta APH mengusut tuntas kasus kematian remaja santri yang diduga menjadi korban kekerasan itu,” ujar Hendik Budi Yuantoro dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP), Senin (8/1/2024).

Kasus dugaan penganiayaan santri MA terjadi pada Selasa malam (2/1/2024) sekitar pukul 23.00 WIB. Informasi yang dihimpun, kekerasan yang terjadi di lingkungan pondok pesantren itu dipicu oleh uang.



Santri MA dituduh telah mencuri uang milik santri lain. Terungkap, persoalan uang hilang itu pernah mencuat pada bulan Desember 2023 lalu, namun berhasil didamaikan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1861 seconds (0.1#10.140)