1 Desa di Gresik Cairkan Batuan Langsung Tunai dari Dana Desa
loading...
A
A
A
GRESIK - Masyarakat desa terdampak corona bisa tersenyum. Bantuan langsung tunai (BLT) bersumber dari Dana Desa (DD) mulai dicairkan kepada masyarakat terdampak, Kamis (30/4/2020).
Penyaluran simbolis dilakukan di Desa Sidorejo, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik. Bantuan perdana bulan April sebesar Rp 600 ribu perkepala keluarga. Bantuan itu diberikan kepada 45 KK di desa itu.
Adapun kategori penerima BLT DD meliputi, orang sangat miskin, miskin, hampir miskin dan rentan miskin. Di antaranya pekerja yang terkena PHK atau dirumahkan. Sopir, PKL yang kehilangan pekerjaan, muadzin dan marbot. Bantuan ini di luar PKH dan BPNT.
"Bantuan ini berupa uang tunai Rp 600 ribu per KK selama tiga bulan. Bukan dalam bentuk sembako," kata M Qosim usai menyerahkan bantuan.
Kepala Desa Sidorejo, Khamid menyebutkan, ada 45 KK yang mendapatkan BLT DD. Anggaran itu dialokasikan 25 persen dari DD yang diterima desa. "Kami juga ajukan 69 KK penerima BLT dari Pemkab Gresik," katanya.
Agar tidak menjadi kecurigaan publik, penyaluran BLT DD dilakukan secara transparan. Melibatkan perangkat desa, BPD dan Karang Taruna. Semua data ditampilkan di proyektor. "Nilainya Rp 81 juta," ujarnya.
Penyaluran simbolis dilakukan di Desa Sidorejo, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik. Bantuan perdana bulan April sebesar Rp 600 ribu perkepala keluarga. Bantuan itu diberikan kepada 45 KK di desa itu.
Adapun kategori penerima BLT DD meliputi, orang sangat miskin, miskin, hampir miskin dan rentan miskin. Di antaranya pekerja yang terkena PHK atau dirumahkan. Sopir, PKL yang kehilangan pekerjaan, muadzin dan marbot. Bantuan ini di luar PKH dan BPNT.
"Bantuan ini berupa uang tunai Rp 600 ribu per KK selama tiga bulan. Bukan dalam bentuk sembako," kata M Qosim usai menyerahkan bantuan.
Kepala Desa Sidorejo, Khamid menyebutkan, ada 45 KK yang mendapatkan BLT DD. Anggaran itu dialokasikan 25 persen dari DD yang diterima desa. "Kami juga ajukan 69 KK penerima BLT dari Pemkab Gresik," katanya.
Agar tidak menjadi kecurigaan publik, penyaluran BLT DD dilakukan secara transparan. Melibatkan perangkat desa, BPD dan Karang Taruna. Semua data ditampilkan di proyektor. "Nilainya Rp 81 juta," ujarnya.
(eyt)