Awas! Gunung Semeru Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 4 Kilometer
loading...
A
A
A
LUMAJANG - Gunung Semeru dilaporkan kembali memuntahkan material abu vulkaniknya. Peristiwa ini terjadi pada Selasa (26/12/2023) sekitar pukul 07.07 WIB, dan terlihat oleh pos pengamatan Gunung Semeru.
Abu vulkanik itu terlihat di puncak Gunung Semeru dengan ketinggian abu vulkanik mencapai 4.476 meter dari puncak. Awan panas guyuran itu meluncur bergerak ke barat daya, dengan terekam di seismograf beramplitudo maksimum 21 mm dan durasi maksimum 105 detik.
Petugas Pos Pengamatan Gunungapi (PGA) Semeru Ghufron Alwi membenarkan adanya aktivitas erupsi Gunung Semeru yang mengeluarkan abu vulkanik. Menurutnya, abu vulkanik itu muncul hingga ketinggian 4 kilometer.
Bahkan abu vulkanik juga memunculkan peringatan bagi penerbangan. ”Awan abu bergerak ke arah barat daya. Abu vulkanik teramati berwarna putih hingga abu-abu. Intensitas abu vulkanik terpantau tebal,” kata Ghufron, Selasa (26/12/2023).
Kondisi Gunung Semeru teramati terjadi 13 kali gempa letusan atau erupsi, dengan amplitudo 11-22 mm, dan lama gempa 66-170 detik rentang waktu pukul 00.00 - 06.00 WIB. Tak hanya itu, ada lima kali gempa guguran dengan amplitudo 2-5 mm dan lama gempa 44-67 detik.
”Terjadi enam kali gempa hembusan dengan amplitudo 4 -49 mm, dan lama gempa 45-56 detik, dengan tiga kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 8-15 mm, S-P 12.5-35 detik dan lama gempa 30-107 detik,” terangnya.
Meski terjadi aktivitas vulkanik sepanjang dua hari terakhir, status gunung tertinggi di Pulau Jawa itu masih berada di siaga atau level III. “Tingkat Aktivitas Gunung Semeru Level III atau siaga," kata dia.
Pihaknya meminta masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi).
Abu vulkanik itu terlihat di puncak Gunung Semeru dengan ketinggian abu vulkanik mencapai 4.476 meter dari puncak. Awan panas guyuran itu meluncur bergerak ke barat daya, dengan terekam di seismograf beramplitudo maksimum 21 mm dan durasi maksimum 105 detik.
Petugas Pos Pengamatan Gunungapi (PGA) Semeru Ghufron Alwi membenarkan adanya aktivitas erupsi Gunung Semeru yang mengeluarkan abu vulkanik. Menurutnya, abu vulkanik itu muncul hingga ketinggian 4 kilometer.
Bahkan abu vulkanik juga memunculkan peringatan bagi penerbangan. ”Awan abu bergerak ke arah barat daya. Abu vulkanik teramati berwarna putih hingga abu-abu. Intensitas abu vulkanik terpantau tebal,” kata Ghufron, Selasa (26/12/2023).
Kondisi Gunung Semeru teramati terjadi 13 kali gempa letusan atau erupsi, dengan amplitudo 11-22 mm, dan lama gempa 66-170 detik rentang waktu pukul 00.00 - 06.00 WIB. Tak hanya itu, ada lima kali gempa guguran dengan amplitudo 2-5 mm dan lama gempa 44-67 detik.
”Terjadi enam kali gempa hembusan dengan amplitudo 4 -49 mm, dan lama gempa 45-56 detik, dengan tiga kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 8-15 mm, S-P 12.5-35 detik dan lama gempa 30-107 detik,” terangnya.
Meski terjadi aktivitas vulkanik sepanjang dua hari terakhir, status gunung tertinggi di Pulau Jawa itu masih berada di siaga atau level III. “Tingkat Aktivitas Gunung Semeru Level III atau siaga," kata dia.
Pihaknya meminta masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi).