Pencopotan Billboard Caleg PDIP di Cianjur Berakhir Damai, Pelaku Minta Maaf
loading...
A
A
A
Kang Arief mengaku sangat menyesalkan terjadinya pencopotan baliho atau alat peraga kampanye secara sepihak oleh sejumlah orang tak dikenal yang marak terjadi akhir-akhir ini.
Dia mengatakan, aksi pengerusakan dan pencopotan baliho atau alat peraga kampanye (APK) juga terjadi pada pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo - Mahfud MD. Hal itu terjadi di beberapa daerah secara terpisah.
"Kita tahu beberapa waktu lalu aksi pencopotan baliho atau APK pasangan Ganjar-Mahfud juga terjadi di Bali, Sumut, dan beberapa hari yang lalu juga terjadi secara masif di Banten. Nah, aksi pencopotan baliho Ganjar-Mahfud MD yang diduga dilakukan secara masif seperti ini juga seharusnya tidak boleh terjadi," kata Caleg muda PDI Perjuangan, Kang Arief Rachman.
"Kasus pencopotan Baliho saya ini harus menjadi pembelajaran bagi seluruh masyarakat Indonesia, termasuk para kontestan yang bersaing dalam Pemilu 2024 nanti. Mari kita jaga kondusifitas politik jelang Pemilu 2024 ini, berkampanye lah dengan cara-cara yang sehat. Mari kita berpolitik dengan riang gembira dan tetap jaga etika," ujarnya.
Sementara itu, Tim Relawan BARA Kang Arief Rachman, Amarullah Ali Husin Siregar mengatakan, pihaknya dalam waktu dekat ini akan mencabut laporan Tim Relawan Kang Arief yang sebelumnya sudah dilayangkan ke Polres Cianjur pada tanggal 14 November 2023 lalu.
"Pertama, kami tentunya mengapresiasi aparat kepolisian yang telah bertindak cepat dalam mengungkap kasus ini. Kedua, karena Kang Arief sudah memaafkan para pelaku dengan pertimbangan kemanusiaan, maka Insyaallah nanti kami akan bersama-sama ke Polres Cianjur untuk mencabut laporan terkait kasus ini," kata Amarullah Ali Husin Siregar yang telah melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian.
Dia mengatakan, aksi pengerusakan dan pencopotan baliho atau alat peraga kampanye (APK) juga terjadi pada pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo - Mahfud MD. Hal itu terjadi di beberapa daerah secara terpisah.
"Kita tahu beberapa waktu lalu aksi pencopotan baliho atau APK pasangan Ganjar-Mahfud juga terjadi di Bali, Sumut, dan beberapa hari yang lalu juga terjadi secara masif di Banten. Nah, aksi pencopotan baliho Ganjar-Mahfud MD yang diduga dilakukan secara masif seperti ini juga seharusnya tidak boleh terjadi," kata Caleg muda PDI Perjuangan, Kang Arief Rachman.
"Kasus pencopotan Baliho saya ini harus menjadi pembelajaran bagi seluruh masyarakat Indonesia, termasuk para kontestan yang bersaing dalam Pemilu 2024 nanti. Mari kita jaga kondusifitas politik jelang Pemilu 2024 ini, berkampanye lah dengan cara-cara yang sehat. Mari kita berpolitik dengan riang gembira dan tetap jaga etika," ujarnya.
Sementara itu, Tim Relawan BARA Kang Arief Rachman, Amarullah Ali Husin Siregar mengatakan, pihaknya dalam waktu dekat ini akan mencabut laporan Tim Relawan Kang Arief yang sebelumnya sudah dilayangkan ke Polres Cianjur pada tanggal 14 November 2023 lalu.
"Pertama, kami tentunya mengapresiasi aparat kepolisian yang telah bertindak cepat dalam mengungkap kasus ini. Kedua, karena Kang Arief sudah memaafkan para pelaku dengan pertimbangan kemanusiaan, maka Insyaallah nanti kami akan bersama-sama ke Polres Cianjur untuk mencabut laporan terkait kasus ini," kata Amarullah Ali Husin Siregar yang telah melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian.
(hri)