Pencopotan Billboard Caleg PDIP di Cianjur Berakhir Damai, Pelaku Minta Maaf
loading...
A
A
A
CIANJUR - Aksi pencopotan billboard atau papan reklame milik Arief Rachman, Calon Anggota Legislatif (Caleg) dari PDI Perjuangan Dapil Jawa Barat 3 (Kabupaten Cianjur - Kota Bogor) berujung permohonan minta maaf dari sang pelaku. Pelaku meminta maaf karena khilaf telah melakukan aksinya yang bisa merugikan seseorang ketika berkontestasi dalam pesta demokrasi kali ini.
Menariknya, kejadian menurunkan baliho di papan billboard berukuran 10 X 5 meter oleh dua orang tak dikenal itu dilakukan di sore hari, tak seperti biasanya para pelaku menurunkan baliho ketika situasi sedang sepi atau di jam-jam dini hari. Justru mereka nekat mencopot baliho yang bergambar Caleg PDI Perjuangan itu ditengah keramaian kota.
Aksi pencopotan paksa baliho dari papan reklame itu berhasil tertangkap kamera CCTV yang terpasang di sekitar Jalan Pramuka Bundaran Tugu Pramuka, Desa Sukamulya, Kecamatan Karang Tengah, Kabupaten Cianjur.
Dalam rekaman video tersebut, terlihat jelas dua orang pelaku pada hari Senin, 13 November 2023 lalu menaiki tiang billboard menggunakan tangga di tengah keramaian. Mereka nekat mencopot baliho raksasa yang bertuliskan ucapan "Selamat Memperingati Hari Pahlawan 10 November" milik Caleg DPR RI PDI Perjuangan Dapil Jabar 3 Nomer Urut 2, Arief Rachman.
Setelah Tim Pemenangan Relawan BARA Kang Arief melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian, dua orang pelaku atas nama M. Rahmat dan Ruli Wendra datang bersama Ketua PC GM FKPPI Kabupaten Cianjur Faisal Ginting ke Rumah Aspirasi Kang Arief Rachman yang terletak di Jl. KH. Abdullah Bin Nuh, Nagrak, Cianjur untuk meminta maaf secara langsung kepada Caleg DPR RI dari PDI Perjuangan, Arief Rachman, Sabtu, 16 Desember 2023.
"Kang Arief saya atas nama pribadi dan Ketua PC GM FKPPI Kabupaten Cianjur meminta maaf atas kejadian pencopotan baliho ini. Kami menyadari bahwa yang kami lakukan ini adalah perbuatan yang tidak benar dan tidak patut dicontoh. Oleh karena itu kami dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan dari pihak manapun sekali lagi meminta Kang Arief agar dapat memaafkan kesalahpahaman ini," kata Faisal Ginting.
Faisal mengaku bahwa pencopotan baliho tersebut murni kekhilafan anggotanya dan tanpa ada muatan politis apapun.
Menanggapi kedatangan dan permintaan permohonan maaf para pelaku, Kang Arief Rachman mengaku telah memaafkan para pelaku yang terlibat dalam pencopotan baliho miliknya tersebut.
Lebih jauh dia menjelaskan, bahwa aksi pencopotan baliho secara sepihak milik caleg maupun paslon capres-cawapres tertentu yang dipasang secara resmi, terlebih lagi di masa kampanye tidak dapat dibenarkan.
Menariknya, kejadian menurunkan baliho di papan billboard berukuran 10 X 5 meter oleh dua orang tak dikenal itu dilakukan di sore hari, tak seperti biasanya para pelaku menurunkan baliho ketika situasi sedang sepi atau di jam-jam dini hari. Justru mereka nekat mencopot baliho yang bergambar Caleg PDI Perjuangan itu ditengah keramaian kota.
Aksi pencopotan paksa baliho dari papan reklame itu berhasil tertangkap kamera CCTV yang terpasang di sekitar Jalan Pramuka Bundaran Tugu Pramuka, Desa Sukamulya, Kecamatan Karang Tengah, Kabupaten Cianjur.
Dalam rekaman video tersebut, terlihat jelas dua orang pelaku pada hari Senin, 13 November 2023 lalu menaiki tiang billboard menggunakan tangga di tengah keramaian. Mereka nekat mencopot baliho raksasa yang bertuliskan ucapan "Selamat Memperingati Hari Pahlawan 10 November" milik Caleg DPR RI PDI Perjuangan Dapil Jabar 3 Nomer Urut 2, Arief Rachman.
Setelah Tim Pemenangan Relawan BARA Kang Arief melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian, dua orang pelaku atas nama M. Rahmat dan Ruli Wendra datang bersama Ketua PC GM FKPPI Kabupaten Cianjur Faisal Ginting ke Rumah Aspirasi Kang Arief Rachman yang terletak di Jl. KH. Abdullah Bin Nuh, Nagrak, Cianjur untuk meminta maaf secara langsung kepada Caleg DPR RI dari PDI Perjuangan, Arief Rachman, Sabtu, 16 Desember 2023.
"Kang Arief saya atas nama pribadi dan Ketua PC GM FKPPI Kabupaten Cianjur meminta maaf atas kejadian pencopotan baliho ini. Kami menyadari bahwa yang kami lakukan ini adalah perbuatan yang tidak benar dan tidak patut dicontoh. Oleh karena itu kami dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan dari pihak manapun sekali lagi meminta Kang Arief agar dapat memaafkan kesalahpahaman ini," kata Faisal Ginting.
Faisal mengaku bahwa pencopotan baliho tersebut murni kekhilafan anggotanya dan tanpa ada muatan politis apapun.
Menanggapi kedatangan dan permintaan permohonan maaf para pelaku, Kang Arief Rachman mengaku telah memaafkan para pelaku yang terlibat dalam pencopotan baliho miliknya tersebut.
Lebih jauh dia menjelaskan, bahwa aksi pencopotan baliho secara sepihak milik caleg maupun paslon capres-cawapres tertentu yang dipasang secara resmi, terlebih lagi di masa kampanye tidak dapat dibenarkan.