Bahaya, Kluster Ibu Hamil COVID-19 Surabaya Lebih Besar dari Jakarta
loading...
A
A
A
SURABAYA - Kota Surabaya masih bergelut hebat dengan pandemi wabah COVID-19. Kali ini, yang menjadi sorotannya ialah jumlah kasus kluster ibu hamil COVID-19 yang terus meningkat hingga 600 kasus.
Menurut data dari Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesiaba (POGI) hwa angka persalinan ibu hamil di Surabaya yang berpotensi tertular virus mematikan tersebut mencapai 20%.
"Di Surabaya, jumlah persalinan per bulan mencapai sekitar 3.000-an dan berdasarkan estimasi POGI Surabaya, 10-20% dari mereka terinfeksi COVID-19 (300-600 Cases)," bunyi rilis dari data POGI.
Tentunya dengan angka tersebut, sangat jauh lebih besar dibandingkan dengan kluster ibu hamil COVID-19 yang ada di Ibu Kota Jakarta. Bahkan bisa mencapai 6 kali lipatnya. "Sampai dengan minggu kedua Juli 2020, ada 97 perempuan yang hamil dalam status positif Covid-19 di Jakarta," lanjut POGI. (Baca: Pasutri Ditangkap di Kamar Kos karena Gelapkan Sepeda).
Oleh karenanya, dengan jumlah yang mencapai 600 kasus di Surabaya, harus benar-benar dicarikan solusi bersama. Mengingat hingga kini jumlah kasus COVID-19 di Surabaya masih amat tinggi, yakni hingga (06/07/2020) mencapai 9.293 manusia dengan korban meninggal tembus 804 jiwa.
Seperti diketahui bersama, bahwa salah satu kelompok yang amat rentan tertular virus COVID-19 ialah ibu hamil. Karena perubahan sistem imun dan kardiovaskular pada ibu hamil berpotensi menderita penyakit berat jika terinfeksi virus.
Menurut data dari Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesiaba (POGI) hwa angka persalinan ibu hamil di Surabaya yang berpotensi tertular virus mematikan tersebut mencapai 20%.
"Di Surabaya, jumlah persalinan per bulan mencapai sekitar 3.000-an dan berdasarkan estimasi POGI Surabaya, 10-20% dari mereka terinfeksi COVID-19 (300-600 Cases)," bunyi rilis dari data POGI.
Tentunya dengan angka tersebut, sangat jauh lebih besar dibandingkan dengan kluster ibu hamil COVID-19 yang ada di Ibu Kota Jakarta. Bahkan bisa mencapai 6 kali lipatnya. "Sampai dengan minggu kedua Juli 2020, ada 97 perempuan yang hamil dalam status positif Covid-19 di Jakarta," lanjut POGI. (Baca: Pasutri Ditangkap di Kamar Kos karena Gelapkan Sepeda).
Oleh karenanya, dengan jumlah yang mencapai 600 kasus di Surabaya, harus benar-benar dicarikan solusi bersama. Mengingat hingga kini jumlah kasus COVID-19 di Surabaya masih amat tinggi, yakni hingga (06/07/2020) mencapai 9.293 manusia dengan korban meninggal tembus 804 jiwa.
Seperti diketahui bersama, bahwa salah satu kelompok yang amat rentan tertular virus COVID-19 ialah ibu hamil. Karena perubahan sistem imun dan kardiovaskular pada ibu hamil berpotensi menderita penyakit berat jika terinfeksi virus.
(nag)