Jatuh ke Sumur Sedalam 7 Meter, Bayi Perempuan Berumur 18 Bulan Selamat
loading...
A
A
A
PAMEKASAN - Bayi perempuan berusia 18 bulan, jatuh ke sumur sedalam tujuh meter di Desa Larangan Badung, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, Kamis (7/12/2023). Bayi tersebut berhasil dievakuasi dan nyawanya terselamatkan.
Kasus bayi jatuh ke dalam sumur ini, sempat membuat gempar warga Desa Larangan Badung. Mereka beramai-ramai berupaya mengevakuasi dan menyelamatkan bayi tersebut. Upaya warga tersebut, membuahkan hasil dan bayi perempuan itu berhasil diangkat ke permuakaan.
Kapolsek Palengaan, AKP Achmad Supriyadi mengatakan, saat kejadian korban sedang bermain dan dijaga oleh neneknya. "Tiba-tiba korban membuka tutup sumur yang terbuat dari seng, lalu langsung terjatuh ke dalam sumur," tuturnya.
Melihat cucunya terjun ke dalam sumur, nenek korban langsung berteriak minta tolong. Supriyadi menyebut, orang tua korban dibantu warga langsung masuk ke dalam sumur untuk memberikan pertolongan.
Bayi yang berhasil dievakuasi dari dalam sumur tersebut, langsung dilarikan ke Puskesmas untuk mendapatkan penanganan medis. "Kami mengimbau warga, untuk waspada dan mengawasi anak-anaknya saat bermain, agar peristiwa semacam ini tidak terulang kembali," ungkapnya.
Kasus bayi jatuh ke dalam sumur ini, sempat membuat gempar warga Desa Larangan Badung. Mereka beramai-ramai berupaya mengevakuasi dan menyelamatkan bayi tersebut. Upaya warga tersebut, membuahkan hasil dan bayi perempuan itu berhasil diangkat ke permuakaan.
Kapolsek Palengaan, AKP Achmad Supriyadi mengatakan, saat kejadian korban sedang bermain dan dijaga oleh neneknya. "Tiba-tiba korban membuka tutup sumur yang terbuat dari seng, lalu langsung terjatuh ke dalam sumur," tuturnya.
Melihat cucunya terjun ke dalam sumur, nenek korban langsung berteriak minta tolong. Supriyadi menyebut, orang tua korban dibantu warga langsung masuk ke dalam sumur untuk memberikan pertolongan.
Bayi yang berhasil dievakuasi dari dalam sumur tersebut, langsung dilarikan ke Puskesmas untuk mendapatkan penanganan medis. "Kami mengimbau warga, untuk waspada dan mengawasi anak-anaknya saat bermain, agar peristiwa semacam ini tidak terulang kembali," ungkapnya.
(eyt)