Kesaksian Penumpang Pelita Air yang Gagal Terbang Gara-gara Becanda Ancaman Bom

Rabu, 06 Desember 2023 - 18:25 WIB
loading...
Kesaksian Penumpang Pelita Air yang Gagal Terbang Gara-gara Becanda Ancaman Bom
Pesawat Pelita Air dengan nomor penerbangan IP205 PKPWD tujuan Jakarta tertunda keberangkatannya dari Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Rabu (6/12/2023) siang. Foto/Ist
A A A
SURABAYA - Pesawat Pelita Air dengan nomor penerbangan IP205 PKPWD tujuan Jakarta tertunda keberangkatannya dari Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Rabu (6/12/2023) siang. Penyebabnya, salah satu penumpang bercanda mengaku membawa bom.

Toni, salah satu penumpang di dalam Pesawat Pelita Air tersebut menuturkan, dirinya dan penumpang lain telah masuk pesawat sekitar pukul 12.50 WIB karena pesawat dijadwalkan berangkat pada pukul 13.20 WIB.



Seperti biasa, para penumpang duduk santai di masing-masing kursi sambil menunggu pesawat take off.

"Pesawat sempat mundur masuk ke landasan pacu, sudah mau jalan tapi kemudian berhenti dan parkir di samping landasan pacu," kata Toni kepada SINDOnews melalui sambungan telepon, Rabu (6/12/2023).



Para penumpang cukup lama dibuat bingung karena pesawat tidak juga berjalan. Di tengah tanda tanya, beberapa petugas, termasuk anggota TNI-Polri masuk ke dalam pesawat.

Mereka kemudian menghampiri seorang penumpang yang duduk di bagian dan memintanya untuk turun dari pesawat. Barang bawaannya juga turut diturunkan.



"Penumpang itu cowo (laki-laki), masih muda," kata Toni mengidentifikasi penumpang yang dibawa petugas itu.

Setelah lama cukup lama dibuat kebingungan, para penumpang Pesawat Pelita Air kemudian diminta petugas turun dan masuk ke dalam bus. Setelah itu, tim mirip Gegana dengan pakaian lengkap tertutup masuk ke dalam pesawat.

Di dalam bus, para penumpang diberitahu oleh petugas bahwa tim Gegana itu melakukan screening karena ada ancaman bom.

Menurut petugas itu, ancaman bom sebenarnya candaan tapi untuk memastikan keselamatan penumpang dilakukan screening oleh Satgas PAM Bandara.

"Saya sangat sayangkan becanda ancaman bom. Karena berimbas pada penumpang lain," kata Toni.

Saat berbincang dengan SINDOnews, Toni mengaku berada di dalam ruang tunggu Bandara Juanda. Rencananya, dirinya dan penumpang Pelita Air lainnya akan diterbangkan ke Jakarta dengan pesawat yang sama pada pukul 18.00 WIB.

Sementara itu, General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional Juanda, Sisyani Jaffar menjelaskan pesawat Pelita Air dengan nomor penerbangan IP205 tujuan Jakarta mengalami keterlambatan penerbangan dikarenakan ulah penumpang yang becanda dengan ancaman bom.

"Kami sampaikan bahwa pesawat Pelita Air dengan no penerbangan IP205 tujuan Jakarta mengalami keterlambatan penerbangan dikarenakan terdapat penumpang yang bercanda membawa bom," ujar Sisyani Jaffar dalam keterangan tertulisnya, Rabu (6/12/2023).

Menindaklanjuti hal tersebut, pesawat Pelita Air diarahkan ke isolated parking area, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh petugas gabungan Bandara Juanda.

Hasil pemeriksaan, lanjut dia, tidak ditemukan ancaman dimaksud. Adapun penumpang bersangkutan saat ini telah diamankan dan dibawa oleh POM Lanudal Juanda.

"Atas kejadian tersebut, tidak terjadi gangguan operasional penerbangan dan masih berjalan dengan normal," paparnya.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2033 seconds (0.1#10.140)