Astaga, Dirjen Dikti Kemendikbud Pastikan Tak Ada Profesor Bernama Hadi Pranoto

Jum'at, 07 Agustus 2020 - 20:20 WIB
loading...
Astaga, Dirjen Dikti...
Dirjen Dikti Kemendikbud Prof Ir Nizam MSc DIC PhD. Foto/SINDOnews/Dok
A A A
BANDUNG - Nama Hadi Pranoto menjadi buah bibir masyarakat menyusul diskusinya dengan penyanyi Anji di akun YouTube "Dunia Manji" viral lantaran mengklaim telah menemukan obat herbal untuk menyembuhkan COVID-19.

Banyak pihak yang meragukan klaim Hadi Pranoto. Sebut saja Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan sejumlah pakar mikrobiologi dan virus. Bahkan ada yang melaporkan Hadi Pranoto ke polisi karena dianggap menyebarkan hoaks alias kabar bohong terkait obat herbal yang dapat menyembuhkan COVID-19.

Apalagi Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) telah menyatakan bahwa Hadi Pranoto bukan alumnus perguruan tinggi tersebut. Kapabilitas dan kepakaran Hadi pun semakin diragukan. Lantas muncul pertanyaan, benarkah Hadi Pranoto seorang profesor? (BACA JUGA: Doni Monardo: Publik Figur Jangan Sebar Hoaks Obat COVID-19 )

Merespons persoalan itu, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Nizam memastikan, dari hasil penelusuran database, Ditjen Dikti tak menemukan profesor bernama Hadi Pranoto. (BACA JUGA: Terlapor Dugaan Kasus Penyebaran Hoaks Bakal Penuhi Panggilan Polisi )

"Di database kami (Ditjen Dikti Kemendikbud), tidak ada yang namanya Professor Hadi Pranoto," kata Nizam ditemui wartawan di Rumah Sakit Pendidikan (RSP) Unpad, Jalan Eyckman Nomor 38, Pasteur, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung, Jumat (7/8/2020). (BACA JUGA: Penjelasan Kemenristek/BRIN tentang Klaim Obat Herbal Buatan Hadi Pranoto )

Terkait klaim Hadi telah menemukan obat untuk menyembuhkan COVID-19, Nizam menilai hal itu merupakan bagian dari kepedulian masyarakat demi mengatasi pandemi. Namunmasyarakat harus berhati-hati dalam mengklaim tanpa uji klinis.

"Tolong kita semua hati-hati kalau itu belum proven (terbukti) atau mendapat izin dan diuji klinis, apakah aman ataukah betul-betul efektif. Jangan dong mengklaim kalau obat itu bisa menyelesaikan semuanya," ujar dia.

Nizam juka mengimbau masyarakat berhati-hati jika ada klaim penemuan obat COVID-19. Pastikan terlebih dulu obat itu sudah melalui tahapan uji klinis atau belum dan mendapatkan izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Sebagaimana disampaikan Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset Nasional (Kenenristek/Brin), obat COVID-19 ataupun antibodi harus melalui tahap uji klinis terlebih dulu untuk memastikan obat itu menyembuhkan dan tidak mengandung racun. Obat pun harus dipastikan efek samping dan dosisnya.

"Kalau itu sudah dilakukan, ya kita bersyukur sekarang sudah ada obat. Tapi kalau itu belum dilakukan, berarti itu (uji klinis) harus dilakukan, gitu aja," tutur Nizam.
(awd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Heboh Konten Biaya Masuk...
Heboh Konten Biaya Masuk Akpol 2025, Direktur dan 2 Karyawan Bimbel Ditahan Polisi
Airin-Ade Difitnah Politik...
Airin-Ade Difitnah Politik Uang, Tim Hukum: Penghasut yang Menghalalkan Segala Cara
Pilkada Kota Sukabumi,...
Pilkada Kota Sukabumi, Pasangan Serasi Fahmi-Dida Hadirkan Kampanye yang Sejuk dan Membahagikan Masyarakat
PWNU Jawa Barat Tegaskan...
PWNU Jawa Barat Tegaskan Hubungan Ulama dengan Polisi Sangat Harmonis
Sebar Hoaks Bakso Tikus,...
Sebar Hoaks Bakso Tikus, Konten Kreator di Surabaya Diringkus Polisi
Danrem WB/162 Gandeng...
Danrem WB/162 Gandeng FOKKA Ajak Masyarakat Jaga Keamanan dan Cegah Hoaks di Pilkada 2024
Pegiat Medsos Sebut...
Pegiat Medsos Sebut Hoaks Jelang Pilkada Semakin Gencar, Masyarakat Wajib Cek Informasi
Jabar Saber Hoaks Gelar...
Jabar Saber Hoaks Gelar Kejar Tabayyun di STAI At-Taqwa, Lawan Hoaks Jelang Pilkada 2024
Gelar Diskusi Publik,...
Gelar Diskusi Publik, Unpas dan JSH Mitigasi Ancaman Hoaks di Pilkada Jabar
Rekomendasi
Korea Utara Bikin Kapal...
Korea Utara Bikin Kapal Perang Terbesar dan Tercanggih, Berikut Penampakannya
Perang Dunia III Akan...
Perang Dunia III Akan Terjadi? 27 Negara Sudah Sudah Memperingatkan 450 Juta Warganya untuk Bersiap
Selain eSIM, Ini Cara...
Selain eSIM, Ini Cara Gampang Tapi Ampuh Usir Penipu Online! Pakar Siber: Blokir IMEI!
Berita Terkini
Dedi Mulyadi Larang...
Dedi Mulyadi Larang Pungutan Sumbangan di Jalan, Ini Kata Warga Bekasi
2 jam yang lalu
Jalan Raya Pangalengan...
Jalan Raya Pangalengan Tertutup Longsor Picu Kemacetan hingga 2 Km
3 jam yang lalu
Peduli Lingkungan, BDO...
Peduli Lingkungan, BDO Legal dan IKA FH Unpad Gelar Turnamen Golf
4 jam yang lalu
Longsor Tutup Jalan...
Longsor Tutup Jalan Raya Pangalengan, Akses Lalu Lintas Lumpuh Total
5 jam yang lalu
Soroti Perkembangan...
Soroti Perkembangan Bangsa, Aktivis 98 Jabar Gelar Silaturahmi
6 jam yang lalu
20.000 Banser Apel Bareng...
20.000 Banser Apel Bareng TNI, Ketum GP Ansor: Manunggal Kekuatan Indonesia
6 jam yang lalu
Infografis
Kocak! Trump Terapkan...
Kocak! Trump Terapkan Tarif di Kepulauan Tak Dihuni Manusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved