PWNU Jawa Barat Tegaskan Hubungan Ulama dengan Polisi Sangat Harmonis
loading...

Wakil Ketua Pengurus Wilayah NU Jawa Barat Iwan Alamsyah menyebut hubungan NU Jawa Barat, ulama-ulama Jawa Barat dengan kepolisian sangat harmonis. Foto/Dok. SINDOnews
A
A
A
BANDUNG - Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Barat Iwan Alamsyah menyebut hubungan NU Jawa Barat, ulama-ulama Jawa Barat dengan kepolisian sangat harmonis. Pernyataan itu diungkapkan Iwan menanggapi beredarnya video lama yang dipotong-potong. Video itu diunggah ulang di akun TikTok milik @dannylase.
Dalam video itu Ketua Umum Laskar Sabilillah Abdul Mujib yang sedang berorasi meminta agar kapolres, kapolda jawa barat, dan kapolri berhenti jika ada warga masyarakat yang merusak kehidupan berbangsa dan bernegara dibiarkan. "Itu video sebelum Pemilu dan dipotong-potong," kata Iwan dalam keterangannya di Bandung, Jawa Barat, Selasa (1/10/2024).
Saat itu, kata Iwan, Mujib meminta polisi agar melarang penceramah garis keras berceramah di Jawa Barat. Karenanya, Iwan mengimbau agar warga Jawa Barat tidak mudah terprovosi dengan video hoaks itu. "Itu upaya pihak-pihak tertentu mencoba mengadu domba antara ulama dengan kepolisian," ujarnya.
Lihat Juga: Heboh Band Punk Sukatani Minta Maaf soal Lagu Bayar Bayar Bayar, Kapolri: Polisi Tidak Antikritik
Dalam video itu Ketua Umum Laskar Sabilillah Abdul Mujib yang sedang berorasi meminta agar kapolres, kapolda jawa barat, dan kapolri berhenti jika ada warga masyarakat yang merusak kehidupan berbangsa dan bernegara dibiarkan. "Itu video sebelum Pemilu dan dipotong-potong," kata Iwan dalam keterangannya di Bandung, Jawa Barat, Selasa (1/10/2024).
Saat itu, kata Iwan, Mujib meminta polisi agar melarang penceramah garis keras berceramah di Jawa Barat. Karenanya, Iwan mengimbau agar warga Jawa Barat tidak mudah terprovosi dengan video hoaks itu. "Itu upaya pihak-pihak tertentu mencoba mengadu domba antara ulama dengan kepolisian," ujarnya.
Lihat Juga: Heboh Band Punk Sukatani Minta Maaf soal Lagu Bayar Bayar Bayar, Kapolri: Polisi Tidak Antikritik
(poe)