Sampang Gempar! 2 Bocah SD Nekat Naik Motor ke Jakarta Tanpa Helm dan Bawa Uang Rp100 Ribu
loading...
A
A
A
Kemudian keesokan harinya, baru melanjutkan perjalanan. Sedangkan saat merasa lapar, mereka hanya membeli mie instan. "Uang yang Rp100 ribu itu juga kami buat untuk beli bensin, dan saat kami diamankan polisi pada Senin (20/11/2023), sisa uang tinggal Rp10 ribu," ucap D dengan polosnya.
Sementara, pihak keluarga bocah MZ, Jauhari menyampaikan, pertama kali informasi itu didengar dari istrinya yang ditelepon oleh petugas kepolisian. Saat itu dirinya tidak langsung percaya karena khawatir penipuan, sehingga meminta foto dan video keberadaan keponakannya tersebut.
"Setelah dikirim foto dan video, saya langsung bergegas menjemput ponakan saya ke Jawa Tengah, dengan ditemani keluarga," katanya. Ia merasa tidak habis pikir, ponakannya memiliki inisiatif ke Jakarta.
Saat keponakannya itu berangkat, Jauhari mengaku bertemu di pasar dan saat ditanya hanya bilang ingin beli-beli. "Saat itu saya percaya, tanpa menaruh rasa curiga karena mereka hanya mengenakan kaos dan celana pendek," tuturnya.
Kapolsek Pangarengan, Ipda Iwan Suhadi membenarkan atas peristiwa tersebut, bahkan pasca dijemput oleh pihak keluarga, kedua bocah tersebut berada di Polsek Pangarengan untuk dilakukan mediasi. "Kami panggil semua keluarganya, untuk dilakukan pembinaan. Semoga ke depan tidak ada lagi peristiwa yang sama. Saya harapkan para orang tua menjaga betul-betul anaknya," pungkasnya.
Sementara, pihak keluarga bocah MZ, Jauhari menyampaikan, pertama kali informasi itu didengar dari istrinya yang ditelepon oleh petugas kepolisian. Saat itu dirinya tidak langsung percaya karena khawatir penipuan, sehingga meminta foto dan video keberadaan keponakannya tersebut.
"Setelah dikirim foto dan video, saya langsung bergegas menjemput ponakan saya ke Jawa Tengah, dengan ditemani keluarga," katanya. Ia merasa tidak habis pikir, ponakannya memiliki inisiatif ke Jakarta.
Saat keponakannya itu berangkat, Jauhari mengaku bertemu di pasar dan saat ditanya hanya bilang ingin beli-beli. "Saat itu saya percaya, tanpa menaruh rasa curiga karena mereka hanya mengenakan kaos dan celana pendek," tuturnya.
Kapolsek Pangarengan, Ipda Iwan Suhadi membenarkan atas peristiwa tersebut, bahkan pasca dijemput oleh pihak keluarga, kedua bocah tersebut berada di Polsek Pangarengan untuk dilakukan mediasi. "Kami panggil semua keluarganya, untuk dilakukan pembinaan. Semoga ke depan tidak ada lagi peristiwa yang sama. Saya harapkan para orang tua menjaga betul-betul anaknya," pungkasnya.
(eyt)