Orasi Kebangsaan di Sumenep, Mahfud MD Ajak Warga Madura Gelar Pemilu Bermartabat
loading...
A
A
A
”Kalau saudara ingin menyelamatkan bangsa, hukum harus ditegakkan dengan benar. 50 persen persoalan bangsa selesai. Tegakkan konstitusi, tegakkan hukum,” ingatnya.
Oleh sebab itu, Mahfud mengajak warga Madura untuk ikut Pemilu dengan jujur, adil, dan tulus. Pilih orang yang paling bersih dan anti KKN.
”Saya tak ingin mengajak anda milih calon tertentu. Konsultasilah dengan para kiai, akademisi, baca informasi. Jangan apatis dan bilang calonnya jelek semua. Pilih yang paling baik. Jadilah calon yang baik. Jadilah pemilih yang bertanggung jawab,” imbaunya.
Pemilu adalah ajang mengganti pemerintah dengan konstitusional dan baik. Maka prosesnya juga harus baik. Mahfud mengingatkan aparat, TNI, Polri, ASN, harus netral.
“Eskalasi terjadinya pelanggaran akan semakin banyak. Rakyat sudah dewasa dan cerdas. Hati-hati. Rakyat sudah tahu dan memantau,” pungkasnya.
Bupati Achmad Fauzi, berharap Istighosah Kebangsaan ini menjadi penyejuk menjelang Pemilu 2024. "Semoga bangsa Indonesia selamat. Umaro, ulama, masyarakat Madura hadir berdoa untuk Indonesia," harapnya.
Oleh sebab itu, Mahfud mengajak warga Madura untuk ikut Pemilu dengan jujur, adil, dan tulus. Pilih orang yang paling bersih dan anti KKN.
”Saya tak ingin mengajak anda milih calon tertentu. Konsultasilah dengan para kiai, akademisi, baca informasi. Jangan apatis dan bilang calonnya jelek semua. Pilih yang paling baik. Jadilah calon yang baik. Jadilah pemilih yang bertanggung jawab,” imbaunya.
Pemilu adalah ajang mengganti pemerintah dengan konstitusional dan baik. Maka prosesnya juga harus baik. Mahfud mengingatkan aparat, TNI, Polri, ASN, harus netral.
“Eskalasi terjadinya pelanggaran akan semakin banyak. Rakyat sudah dewasa dan cerdas. Hati-hati. Rakyat sudah tahu dan memantau,” pungkasnya.
Bupati Achmad Fauzi, berharap Istighosah Kebangsaan ini menjadi penyejuk menjelang Pemilu 2024. "Semoga bangsa Indonesia selamat. Umaro, ulama, masyarakat Madura hadir berdoa untuk Indonesia," harapnya.
(ams)