Keberlanjutan Pembangunan Sampang, Eks Direktur Eskalasi Strategic Dukung H Idi
loading...
A
A
A
SAMPANG - Pemilihan bupati (Pilbup) Sampang 2024 diikuti dua pasangan. Mereka yakni KH Muhammad bin Muafi Zaini-H Abdullah Hidayat dan H Slamet Junaidi-KH Ach Mahfudz bin Abdul Qodir.
Pasangan KH Muhammad bin Muafi Zaini-H Abdullah Hidayat nomor urut 01. Sedangkan H Slamet Junaidi-KH Ach Mahfudz bin Abdul Qodir nomor urut 02.
Eks Direktur Eskalasi Strategic Arik Abd Muhyi menilai, H Slamet Junaidi-KH Ach Mahfudz merupakan pasangan yang ideal. Menurutnya, pasangan tersebut bisa merepresentasikan banyak lapisan masyarakat.
"Pasangan yang disingkat dengan julukan Jimad Sakteh ini sangat ideal. Pertama karena pasangan ini adalah representasi dari elemen-elemen penting, yakni santri dan birokrat. Harapannya kepemimpinannya nanti semakin bisa menjembatani antara pesantren, birokrasi dan seluruh elemen masyarakat," kata Arik Abd Muhyi di Sampang, Senin (7/10/24).
Selain itu, pasangan ini merepresentasikan dua ruas wilayah yang membentang yakni Sampang bagian selatan dan bagian utara. ”Artinya, dihitung representasi bukan hanya dengan dukungan tokoh dua wilayah tersebut, tapi langsung menjadi paslon. Tentu ini nilai lebih yang tentu baik untuk keberlanjutan," lanjutnya.
Pria kelahiran Desa Pangarengan, Sampang ini menjelaskan, kepemimpinan lima tahun H Slamet Junaidi sebagai bupati Sampang sangat menjanjikan. Baik dalam hal infrastruktur dan tata kelola pemerintahan.
"Keberhasilan H Slamet Junaidi sebagai bupati itu dibuktikan dengan pengakuan dan apresiasi dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan stakeholder lainnya. Artinya ini penilaian objektif. Sebagai contoh, penghargaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) lima kali berturut-turut, penghargaan Smart City 2023, penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) 2023 dan banyak lagi lainnya," jelas pria yang akrab disapa Arik tersebut.
Menurut temuannya, dalam beberapa tahun terakhir kabupaten Sampang menjadi ikon baru bagi masyarakat Madura. Sampang, lanjut dia, sudah tidak lagi diidentikkan dengan stereotip tertinggal.
"Saya banyak menjumpai masyarakat dari kabupaten lain yang malah berkeinginan punya bupati seperti H Idi (sapaan akrab H Slamet Junaidi). Menurut mereka infrastruktur di masa pemerintahan H Idi semakin berangsur membaik, seperti jalan desa. Juga alun-alun kabupaten Sampang yang membuat UMKM lebih hidup," ungkapnya.
Banyak masyarakat juga rasakan tata kelola pemerintahan semakin baik. Pelayanan publik yang tidak semakin rumit. Pelayanan kesehatan juga prima sehingga sangat bermanfaat bagi masyarakat Sampang.
”Hal ini mereka yang pernah sakit dan merasakan pelayanan kesehatan di kabupaten Sampang akan menjadi bukti konkret. Saya sebagai masyarakat Sampang sungguh-sungguh mengapresiasi dan angkat topi atas pencapaian tersebut," paparnya.
Arik menilai, pasangan calon nomor urut 02 bisa melanjutkan pembangunan Sampang dengan fondasi yang diletakkan oleh pemerintahan sebelumnya. "Keduanya punya kualitas yang baik. H Idi dengan legacy baik yang sudah ia capai dan dibantu dengan Ra Mahfudz, sosok putra ulama besar yang digandrungi umat tentu akan sangat menunjang berbagai aktivitas pemerintahan kedepan," tandasnya.
Arik pun mengajak masyarakat mendukung keberlanjutan pembangunan Kabupaten Sampang. "Tentu ada yang belum selesai, karena itu perlu dilanjutkan. Yang kurang-kurang baik, tinggal disempurnakan, yang baik-baik wajib dilanjutkan. Mari bersama-sama melanjutkan pembangunan Sampang ini dengan memenangkan H Slamet Junaidi dan KH Ach Mahfudz demi Sampang yang lebih hebat lagi," tandasnya.
Pasangan KH Muhammad bin Muafi Zaini-H Abdullah Hidayat nomor urut 01. Sedangkan H Slamet Junaidi-KH Ach Mahfudz bin Abdul Qodir nomor urut 02.
Eks Direktur Eskalasi Strategic Arik Abd Muhyi menilai, H Slamet Junaidi-KH Ach Mahfudz merupakan pasangan yang ideal. Menurutnya, pasangan tersebut bisa merepresentasikan banyak lapisan masyarakat.
"Pasangan yang disingkat dengan julukan Jimad Sakteh ini sangat ideal. Pertama karena pasangan ini adalah representasi dari elemen-elemen penting, yakni santri dan birokrat. Harapannya kepemimpinannya nanti semakin bisa menjembatani antara pesantren, birokrasi dan seluruh elemen masyarakat," kata Arik Abd Muhyi di Sampang, Senin (7/10/24).
Selain itu, pasangan ini merepresentasikan dua ruas wilayah yang membentang yakni Sampang bagian selatan dan bagian utara. ”Artinya, dihitung representasi bukan hanya dengan dukungan tokoh dua wilayah tersebut, tapi langsung menjadi paslon. Tentu ini nilai lebih yang tentu baik untuk keberlanjutan," lanjutnya.
Pria kelahiran Desa Pangarengan, Sampang ini menjelaskan, kepemimpinan lima tahun H Slamet Junaidi sebagai bupati Sampang sangat menjanjikan. Baik dalam hal infrastruktur dan tata kelola pemerintahan.
"Keberhasilan H Slamet Junaidi sebagai bupati itu dibuktikan dengan pengakuan dan apresiasi dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan stakeholder lainnya. Artinya ini penilaian objektif. Sebagai contoh, penghargaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) lima kali berturut-turut, penghargaan Smart City 2023, penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) 2023 dan banyak lagi lainnya," jelas pria yang akrab disapa Arik tersebut.
Menurut temuannya, dalam beberapa tahun terakhir kabupaten Sampang menjadi ikon baru bagi masyarakat Madura. Sampang, lanjut dia, sudah tidak lagi diidentikkan dengan stereotip tertinggal.
"Saya banyak menjumpai masyarakat dari kabupaten lain yang malah berkeinginan punya bupati seperti H Idi (sapaan akrab H Slamet Junaidi). Menurut mereka infrastruktur di masa pemerintahan H Idi semakin berangsur membaik, seperti jalan desa. Juga alun-alun kabupaten Sampang yang membuat UMKM lebih hidup," ungkapnya.
Banyak masyarakat juga rasakan tata kelola pemerintahan semakin baik. Pelayanan publik yang tidak semakin rumit. Pelayanan kesehatan juga prima sehingga sangat bermanfaat bagi masyarakat Sampang.
”Hal ini mereka yang pernah sakit dan merasakan pelayanan kesehatan di kabupaten Sampang akan menjadi bukti konkret. Saya sebagai masyarakat Sampang sungguh-sungguh mengapresiasi dan angkat topi atas pencapaian tersebut," paparnya.
Arik menilai, pasangan calon nomor urut 02 bisa melanjutkan pembangunan Sampang dengan fondasi yang diletakkan oleh pemerintahan sebelumnya. "Keduanya punya kualitas yang baik. H Idi dengan legacy baik yang sudah ia capai dan dibantu dengan Ra Mahfudz, sosok putra ulama besar yang digandrungi umat tentu akan sangat menunjang berbagai aktivitas pemerintahan kedepan," tandasnya.
Arik pun mengajak masyarakat mendukung keberlanjutan pembangunan Kabupaten Sampang. "Tentu ada yang belum selesai, karena itu perlu dilanjutkan. Yang kurang-kurang baik, tinggal disempurnakan, yang baik-baik wajib dilanjutkan. Mari bersama-sama melanjutkan pembangunan Sampang ini dengan memenangkan H Slamet Junaidi dan KH Ach Mahfudz demi Sampang yang lebih hebat lagi," tandasnya.
(poe)