Sadis! Anak Usia 3 Tahun Tewas Dianiaya Pengasuh di Batam, Motifnya Bikin Geleng Kepala
loading...
A
A
A
BATAM - Bakti Parlindungan, pria yang sehari-hari menjalankan usaha tambal ban di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), ditangkap Unit Reskrim Polsek Batam Kota. Penangkapan ini dilakukan, setelah Bakti terbukti menganiaya Noel Bastian yang baru berusia tiga tahun, hingga tewas.
Kapolsek Batam Kota, AKP Sudirman mengatakan, penganiayaan terhadap balita hingga menyebabkan korban tewas ini terungkap, setelah dilakukan pemeriksaan terhadap korban di Rumah Sakit Bhayangkara Kepri.
"Setelah menerima laporan adanya balita tewas dengan kondisi mencurigakan, kami langsung melakukan penyelidikan dan mengevakuasi jenazah korban ke Rumah Sakit Bhayangkara. Dari hasil penyelidikan, kami juga langsung menangkap pengasuh balita tersebut," tegas Sudirman.
Saat diperiksa polisi, Bakti Parlindungan tak dapat mengelak. Pria yang dipercaya menjadi pengasuh balita tersebut, justru tega menganiaya korban hingga tak bernyawa. Pemicu penganiayaan itu, hanyalah persoalan sepele di mana korban sering bermain terlalu jauh hingga membuat kesal pelaku.
Korban yang sudah dua bulan dititipkan kepada pelaku, kerap mengalami penganiayaan secara fisik. Bahkan, sebelum balita itu tewas, pelaku mengaku memukul pipi dan kening korban hingga membuat tulang rahang bocah malang itu patah. Akibatnya, terjadi memar di kepala korban hingga menyebabkan pembekuan darah di otak korban.
Dari hasil pemeriksaan terhadap jenazah korban, diketahui balita tersebut mengalami luka lebam di sekujur tubuhnya. Tulang rahangnya patah, dan terjadi pendarahan di bagian otak.
Orang tua balita korban penganiayaan oleh pengasuhnya sendiri itu, tak kuasa menahan tangis saat mengetahui anaknya telah terbujur kaku di ruang jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri.
Ibu korban, Agustina mengaku, pekan lalu saat menjemput anaknya dari rumah pelaku, sempat kaget melihat ada luka memar dipipi dan dahi korban. "Saat ditanya, pelaku mengatakan jika Noel terjatuh saat main bola," ungkapnya.
Dua hari kemadian, Agustina juga mendapati luka di bagian punggung anaknya. Lagi-lagi pelaku mengaku jika korban terjatuh. Puncaknya pada Minggu (11/11/2023) siang, Agustina ditelepon pelaku, dan diminta ke rumah sakit karena Noel mengalami kejang.
Korban sempat menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Budi Kemuliaan. Namun, diduga karena lukanya terlalu parah, membuat nyawa korban tidak dapat diselamatkan. Agustina yang kalai itu curiga dengan pelaku, langsung melapor ke Polsek Batam Kota, hingga dilakukan penangkapan terhadap pelaku penganiayaan tersebut.
Kapolsek Batam Kota, AKP Sudirman mengatakan, penganiayaan terhadap balita hingga menyebabkan korban tewas ini terungkap, setelah dilakukan pemeriksaan terhadap korban di Rumah Sakit Bhayangkara Kepri.
"Setelah menerima laporan adanya balita tewas dengan kondisi mencurigakan, kami langsung melakukan penyelidikan dan mengevakuasi jenazah korban ke Rumah Sakit Bhayangkara. Dari hasil penyelidikan, kami juga langsung menangkap pengasuh balita tersebut," tegas Sudirman.
Saat diperiksa polisi, Bakti Parlindungan tak dapat mengelak. Pria yang dipercaya menjadi pengasuh balita tersebut, justru tega menganiaya korban hingga tak bernyawa. Pemicu penganiayaan itu, hanyalah persoalan sepele di mana korban sering bermain terlalu jauh hingga membuat kesal pelaku.
Korban yang sudah dua bulan dititipkan kepada pelaku, kerap mengalami penganiayaan secara fisik. Bahkan, sebelum balita itu tewas, pelaku mengaku memukul pipi dan kening korban hingga membuat tulang rahang bocah malang itu patah. Akibatnya, terjadi memar di kepala korban hingga menyebabkan pembekuan darah di otak korban.
Dari hasil pemeriksaan terhadap jenazah korban, diketahui balita tersebut mengalami luka lebam di sekujur tubuhnya. Tulang rahangnya patah, dan terjadi pendarahan di bagian otak.
Orang tua balita korban penganiayaan oleh pengasuhnya sendiri itu, tak kuasa menahan tangis saat mengetahui anaknya telah terbujur kaku di ruang jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri.
Ibu korban, Agustina mengaku, pekan lalu saat menjemput anaknya dari rumah pelaku, sempat kaget melihat ada luka memar dipipi dan dahi korban. "Saat ditanya, pelaku mengatakan jika Noel terjatuh saat main bola," ungkapnya.
Dua hari kemadian, Agustina juga mendapati luka di bagian punggung anaknya. Lagi-lagi pelaku mengaku jika korban terjatuh. Puncaknya pada Minggu (11/11/2023) siang, Agustina ditelepon pelaku, dan diminta ke rumah sakit karena Noel mengalami kejang.
Korban sempat menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Budi Kemuliaan. Namun, diduga karena lukanya terlalu parah, membuat nyawa korban tidak dapat diselamatkan. Agustina yang kalai itu curiga dengan pelaku, langsung melapor ke Polsek Batam Kota, hingga dilakukan penangkapan terhadap pelaku penganiayaan tersebut.
(eyt)