Di Hadapan Ratusan Pelaku UMKM Surabaya, Wamenparekraf Angela Bagikan Tips Berdaya Saing
loading...
A
A
A
SURABAYA - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo menghadiri acara ‘Ngobrol Seru Bareng Wamen’ di Rumah BUMN, Jalan Khairil Anwar Nomor 20, Darmo, Kecamatan Wonokromo, Surabaya, Kamis (9/11/2023) sore. Acara tersebut dihadiri ratusan pelaku UMKM dari berbagai sektor usaha.
Dalam kesempatan ini, Angela membagikan tips agar UMKM bisa memiliki daya saing dalam menghadapi produk luar negeri. Tips itu antara lain, pelaku UMKM harus meningkatkan kapasitasnya agar bisa kompetitif.
“Ini penting supaya barang kita menjadi substitusi atau bahkan jadi pilihan utama dari produk - produk asing,” katanya.
Selanjutnya, kata dia, dari sisi konsumen. Konsumen harus memiliki kecintaan dan kebanggaan pada produk lokal. Sejak tahun 2020, pemerintah telah gencar melakukan kampanye Bangga Buatan Indonesia (BBI). Kampanye ini ternyata sangat berdampak terhadap penjualan produk lokal.
“Ada pergerakan tren kecintaan pada produk lokal. Masyarakat mukai mencari peoduk lokal dan ini momen yang harus kita jaga,” jelasnya.
Angela menegaskan, Kemenparekraf terus berupaya bekerjasama dengan berbagai marketplace supaya bisa berpihak pada produk lokal. Misalnya, dengan memasang banner khusus untuk produk lokal. Sehingga, ketika konsumen buka aplikasi tersebut, yang dilihat adalah produk lokal.
“Yang tidak kalah penting adalah penjualan secara offline lewat pameran. Ini penting untuk mengenalkan produk sekaligus tes pasar. Dari situ kita bisa belajar pasar seperti dan kita bisa terus berinovasi,” tandasnya.
Sementara itu, Wamen BUMN II Kartika Wirjoatmodjo atau yang akrab disapa Tiko mengatakan, dirinya sengaja mengajak Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo untuk mengunjungi rumah BUMN. Dirinya ingin menunjukkan bahwa, banyak pelaku UMKM yang telah sukses dan naik kelas.
“Sehingga, bisa menginspirasi. Mungkin awalnya sama. Tapi setelah tiga empat tahun bisa seperti sekarang. Bisa punya took dan punya pasar internasional,” katanya.
Lihat Juga: Program Pemberdayaan BRI Klasterku Hidupku Antar Petani Ini Sukses Kembangkan Budidaya Alpukat
Dalam kesempatan ini, Angela membagikan tips agar UMKM bisa memiliki daya saing dalam menghadapi produk luar negeri. Tips itu antara lain, pelaku UMKM harus meningkatkan kapasitasnya agar bisa kompetitif.
“Ini penting supaya barang kita menjadi substitusi atau bahkan jadi pilihan utama dari produk - produk asing,” katanya.
Selanjutnya, kata dia, dari sisi konsumen. Konsumen harus memiliki kecintaan dan kebanggaan pada produk lokal. Sejak tahun 2020, pemerintah telah gencar melakukan kampanye Bangga Buatan Indonesia (BBI). Kampanye ini ternyata sangat berdampak terhadap penjualan produk lokal.
“Ada pergerakan tren kecintaan pada produk lokal. Masyarakat mukai mencari peoduk lokal dan ini momen yang harus kita jaga,” jelasnya.
Angela menegaskan, Kemenparekraf terus berupaya bekerjasama dengan berbagai marketplace supaya bisa berpihak pada produk lokal. Misalnya, dengan memasang banner khusus untuk produk lokal. Sehingga, ketika konsumen buka aplikasi tersebut, yang dilihat adalah produk lokal.
“Yang tidak kalah penting adalah penjualan secara offline lewat pameran. Ini penting untuk mengenalkan produk sekaligus tes pasar. Dari situ kita bisa belajar pasar seperti dan kita bisa terus berinovasi,” tandasnya.
Sementara itu, Wamen BUMN II Kartika Wirjoatmodjo atau yang akrab disapa Tiko mengatakan, dirinya sengaja mengajak Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo untuk mengunjungi rumah BUMN. Dirinya ingin menunjukkan bahwa, banyak pelaku UMKM yang telah sukses dan naik kelas.
“Sehingga, bisa menginspirasi. Mungkin awalnya sama. Tapi setelah tiga empat tahun bisa seperti sekarang. Bisa punya took dan punya pasar internasional,” katanya.
Lihat Juga: Program Pemberdayaan BRI Klasterku Hidupku Antar Petani Ini Sukses Kembangkan Budidaya Alpukat
(hri)