Sandiaga Uno: Ekonomi Hijau Akan Bawa Indonesia Sejahtera, Adil dan Makmur
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno menilai, pentingnya ekonomi hijau dalam visi percepatan pembangunan, khususnya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif nasional.
Hal itu disampaikan Sandi saat menghadiri National Leadership Camp Ikatan Cendekiawan Muslim Se-Indonesia (ICMI) di Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan pada Jumat (3/11/2023).
Menurutnya, ekonomi hijau pun dinilainya sebagai konsep ekonomi terbaik bagi Indonesia di masa depan. Dengan ekonomi hijau, Sandi optimistis dapat membawa Indonesia menjadi negara yang sejahtera dan makmur.
"Ekonomi hijau yang akan membawa Indonesia menuju Indonesia sejahtera adil dan makmur. Dan kami juga mendorong agar terciptanya peluang-peluang usaha, sehingga harga-harga yang memberatkan masyarakat bisa stabil terjangkau, harga murah, hidup berkah Insya Allah mencari kerja itu mudah," ungkap Sandi .
Lewat konsep ekonomi hijau, Sandi berkata, pihaknya kini terus mendorong terwujudnya pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan. Tak terkecuali sektor pariwisata di Sulawesi Selatan yang menurutnya memiliki keindahan alam yang sangat luar biasa.
"Pariwisata di Sulsel ini pariwisatanya luar biasa, apalagi kalau kita bisa mendorong pergerakan antar kabupaten-kota di atas 6 jam," ungkap Sandi.
"Saya tadi mendorong destinasi-destinasi wisata yang ada, terutama yang baru seperti Kampung Karst Rammang-rammang di Maros ini (untuk) lebih didorong, sehingga menjadi pemicu bergeraknya wisatawan Nusantara yang kita targetkan di atas 1,2 miliar pergerakan di tahun ini," ungkap Sandiaga Uno.
Tak hanya menarik kedatangan wisatawan Nusantara, pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan di Makassar diharapkannya dapat menambah jumlah kunjungan hingga 10.000 wisatawan mancanegara.
Dengan begitu, target wisatawan mancanegara yang ditetapkan sebanyak 8,5 juta pada 2023 diproyeksi mencapai 11 juta orang pada akhir tahun
"Visi kami fokus kepada ekonomi hijau berbasis maritim, berbasis juga penciptaan lapangan kerja, sehingga kerja mudah, harga-harga murah untuk pangan dan Insya Allah hidup berkah," pungkasnya.
Hal itu disampaikan Sandi saat menghadiri National Leadership Camp Ikatan Cendekiawan Muslim Se-Indonesia (ICMI) di Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan pada Jumat (3/11/2023).
Menurutnya, ekonomi hijau pun dinilainya sebagai konsep ekonomi terbaik bagi Indonesia di masa depan. Dengan ekonomi hijau, Sandi optimistis dapat membawa Indonesia menjadi negara yang sejahtera dan makmur.
"Ekonomi hijau yang akan membawa Indonesia menuju Indonesia sejahtera adil dan makmur. Dan kami juga mendorong agar terciptanya peluang-peluang usaha, sehingga harga-harga yang memberatkan masyarakat bisa stabil terjangkau, harga murah, hidup berkah Insya Allah mencari kerja itu mudah," ungkap Sandi .
Lewat konsep ekonomi hijau, Sandi berkata, pihaknya kini terus mendorong terwujudnya pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan. Tak terkecuali sektor pariwisata di Sulawesi Selatan yang menurutnya memiliki keindahan alam yang sangat luar biasa.
"Pariwisata di Sulsel ini pariwisatanya luar biasa, apalagi kalau kita bisa mendorong pergerakan antar kabupaten-kota di atas 6 jam," ungkap Sandi.
"Saya tadi mendorong destinasi-destinasi wisata yang ada, terutama yang baru seperti Kampung Karst Rammang-rammang di Maros ini (untuk) lebih didorong, sehingga menjadi pemicu bergeraknya wisatawan Nusantara yang kita targetkan di atas 1,2 miliar pergerakan di tahun ini," ungkap Sandiaga Uno.
Tak hanya menarik kedatangan wisatawan Nusantara, pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan di Makassar diharapkannya dapat menambah jumlah kunjungan hingga 10.000 wisatawan mancanegara.
Dengan begitu, target wisatawan mancanegara yang ditetapkan sebanyak 8,5 juta pada 2023 diproyeksi mencapai 11 juta orang pada akhir tahun
"Visi kami fokus kepada ekonomi hijau berbasis maritim, berbasis juga penciptaan lapangan kerja, sehingga kerja mudah, harga-harga murah untuk pangan dan Insya Allah hidup berkah," pungkasnya.
(shf)