Tim SAR Fokus Cari Seorang Ibu yang Hilang Diterkam Buaya di Pulau Karaka Papua
loading...
A
A
A
TIMIKA - Pencarian terhadap seorang Letimina Hariatu ibu rumah tangga yang diduga diterkam buaya saat mencari kepiting kembali dilanjutkan oleh Tim SAR Timika, Kamis (30/4/2020). Pencarian terhadap korban dilakukan di Perairan Pulau Karaka dan sekitarnya.
Sebelumnya Letimina Hariatu yang merupakan nelayan lokal diduga diterkam buaya pada Selasa 28 April 2020 lalu. (Baca: Pulang dari Pesantren di Magetan, Santri Asal Riau Positif Corona)
Kepala Basarnas Kabupaten Mimika Monce Brury mengatakan, Tim SAR melakukan pencarian dengan menggunakan perahu karet bermesin 25 PK dengan metode pencarian dengan melakukan penyisiran di sepanjang Alur Sungai Pulau Karaka dan sekitarnya.
“Kantor SAR Timika menerima laporan dan informasi musibah bahwa ada seorang warga yang merupakan nelayan lokal di duga di terkam buaya di Kampung Karaka. Informasi diterima pada Rabu kemarin pukul 14.00 WIT dari kepala kampung karaka kemudian dikroscek kebenarannya dan ternyata memang benar,” kata dia.
Dengan mendapatkan informasi itu pihaknya langsung menerjunkan tim untuk melakukan pencarian terhadap korban.
“Setelah tiba di Pulau Karaka Tim SAR bertemu dengan masyarakat, keluarga korban dan kepala kampung. Kemudian Tim SAR langsung melakukan pencarian terhadap korban namun tidak menemukan korban dan dihari kedua ini tim kembali melakukan pencarian,” ungkapnya.
Sebelumnya Letimina Hariatu yang merupakan nelayan lokal diduga diterkam buaya pada Selasa 28 April 2020 lalu. (Baca: Pulang dari Pesantren di Magetan, Santri Asal Riau Positif Corona)
Kepala Basarnas Kabupaten Mimika Monce Brury mengatakan, Tim SAR melakukan pencarian dengan menggunakan perahu karet bermesin 25 PK dengan metode pencarian dengan melakukan penyisiran di sepanjang Alur Sungai Pulau Karaka dan sekitarnya.
“Kantor SAR Timika menerima laporan dan informasi musibah bahwa ada seorang warga yang merupakan nelayan lokal di duga di terkam buaya di Kampung Karaka. Informasi diterima pada Rabu kemarin pukul 14.00 WIT dari kepala kampung karaka kemudian dikroscek kebenarannya dan ternyata memang benar,” kata dia.
Dengan mendapatkan informasi itu pihaknya langsung menerjunkan tim untuk melakukan pencarian terhadap korban.
“Setelah tiba di Pulau Karaka Tim SAR bertemu dengan masyarakat, keluarga korban dan kepala kampung. Kemudian Tim SAR langsung melakukan pencarian terhadap korban namun tidak menemukan korban dan dihari kedua ini tim kembali melakukan pencarian,” ungkapnya.
(sms)