Pencarian Pemancing Hilang di Pantai Jembatan Panjang Malang Diperluas, 4 Tim Dikerahkan

MALANG - Upaya pencarian terhadap seorang pemancing yang hilang di kawasan Pantai Jembatan Panjang, Kabupaten Malang terus dilakukan oleh tim gabungan. Pada Minggu (18/8/2024), operasi pencarian memasuki hari kedua, di mana tim dibagi menjadi empat Search and Rescue Unit (SRU) yang menyisir berbagai titik strategis dari darat hingga laut.

Kasatpolair Polres Malang, AKP Slamet Subagyo, mengonfirmasi bahwa pencarian ini dilakukan setelah seorang pemancing dilaporkan terseret arus laut di Pantai Jembatan Panjang, Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang.

"Mulai tadi pagi, kita lakukan operasi pencarian gabungan bersama Basarnas, relawan Malang Selatan Rescue, LMDH, petugas Perhutani, dan masyarakat sekitar," ujar Subagyo.

Untuk memaksimalkan pencarian, tim gabungan dibagi menjadi empat unit. SRU satu fokus di kawasan Pantai Batu Bekung dan Kondang Merak, dengan melibatkan tiga orang personel termasuk dari Basarnas.



SRU dua dan tiga mengarahkan pencarian ke Pantai Tanjung Sirap, dengan 11 personel gabungan dari Basarnas, Malang Selatan Rescue, petugas Perhutani, dan masyarakat LMDH Wonoraharjo, Desa Sumberbening.

"Pencarian berlangsung lancar di bawah kondisi cuaca cerah, dengan kecepatan angin sekitar 10 knot dan ketinggian ombak mencapai 2-3 meter," tambah Subagyo.

Hingga siang hari, pencarian belum membuahkan hasil. Namun, tim gabungan tetap bekerja keras hingga sore hari sekitar pukul 17.00 WIB.

Insiden ini bermula pada Sabtu siang (17/8/2024) sekitar pukul 12.00 WIB, ketika korban yang diketahui bernama Alfin Nurhidayah, warga Dusun Pasar Pon, Desa Banjarjo, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, dilaporkan jatuh ke laut saat sedang memancing di Pantai Tanjung Sirap, yang masih berada di kawasan Pantai Jembatan Panjang.