Gurih dan Segarnya Sup Kepala Ikan Kongkong, Kuliner Khas Pemalang

Kamis, 06 Agustus 2020 - 08:40 WIB
loading...
Gurih dan Segarnya Sup Kepala Ikan Kongkong, Kuliner Khas Pemalang
Menu khas Pemalang, Sup Kepala Ikan Kongkong. Rasanya gurih dan segar. FOTO: iNews.tv/Suryono Sukarno
A A A
PEMALANG - Berbagai macam kuliner khas pesisir dapat dinikmati di Pemalang Jawa Tengah. Salah satunya yang perlu dicoba adalah sayur sup kepala Ikan Kongkong.

Ikan Kongkong atau ikan Manyung merupakan jenis ikan laut yang banyak ditangkap nelayan daerah Pesisir Pemalang.

Untuk memasak kepala Ikan Kongkong tidak sulit, membutuhkan waktu memasak selama kurang lebih 30 menit. Guna menghilangkan bau amis dan rasanya lebih nikmat, kepala Ikan Kongkong direbus bersama dengan jahe, bawang putih, dan jeruk nipis.

Setelah setengah matang kemudian kepala Ikan Kongkong dipisahkan dengan air rebusan, kemudian dimasak lagi menggunakan bumbu-bumbu yang telah dihaluskan. Di antaranya bawang putih, kemiri, cabai, asam jawa, merica, jahe, lengkuas, kunyit.

Sebelumnya bumbu-bumbu yang telah dihaluskan tersebut ditumis, dan setelah berwarna agak kecoklatan, tambahkan air, aduk hingga rata, kemudian kepala ikan kongkong dimasukkan ke dalam air rebusan. Tunggu hingga beberapa menit sambil diaduk aduk dan mendidih.

Untuk penyajian akhir, tambahkan irisan daun bawang, tomat, dan kecap. Untuk pelengkap disertai juga sambel terasi dan lalapan.

Salah satu warung yang menyajikan menu khas Pemalang ini adalah warung ibu Turahmi, yang berlokasi di Desa Amboweta, Kecamatan Ulujami.(Baca juga : Wisata Malam di Pemalang, Ada Aroma Mistis di Tengah Hutan Jati Surajaya )

Harganya terhitung terjangkau dan murah, hanya Rp40 ribu per porsi, lengkap dengan lalapan dan sambal serta minuman teh hangat atau es teh juga jeruk. Warung sederhana di tepi jalur Pantura ini tak pernah sepi pengunjung, bahkan kadang harus pesan agar tidak kehabisan

Menu ini sangat cocok sekali disantap dengan nasi putih hangat, sambal dan lalapan. "Saya sudah berjualan sup ikan kepala Kongkong sekitar 10 tahun. Hari biasa habisnya sekitar 20 Kg/hari, tapi kalau pas ramai ya bisa sampai 30 Kg/hari, tergantung pasokan dari nelayan," katanya, Kamis (6/8/2020).

Sejumlah konsumen mengaku sangat senang dengan kuliner kepala Kongkong ini. "Saya langganan warung ini sudah lebih dari 5 tahun dan selalu ketagihan jika lama tak kesini, " jelas Nur Khasan salah seorang pengunjung.(Baca juga : Immawan Wahyudi Mulai Gerus Basis Massa PAN )
(nun)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1900 seconds (0.1#10.140)