Kisah Gunung Kawi, Saksi Berdirinya Kerajaan Singasari di Kitab Negarakretagama
loading...
A
A
A
Dikisahkan pada Prapanca sesudah raja Kediri tunduk, seluruh Jawa diam dalam ketakutan, emua raja datang menyembah serta membawa segala macam hasil daerahnya. Bersatulah Janggala dan Kediri di bawah satu raja sakti. Di situlah tempat pendidikan dan kelahiran para raja yang akan memberi kegirangan kepada dunia.
Perbawa dan wibawa putra sang Girinata makin bertambah. Terjamin kesejahteraan bumi Jawa yang menyembah kaki pelindung jagat.
Pada tahun Saka 1149 atau tahun Masehi 1227, beliau pulang ke swargaloka. Orang yang menjadi kebanggaan jagat itu dimakamkan di Kegenengan sebagai dewa Siwa, dan di Usana sebagai Budha.
Konon di uraian Prapanca dalam Negarakretagama itu nama Ken Arok tidak disebut. Nama Ken Arok diketahui disebut dalam Kakawin Pararaton yang juga dituliskan oleh Prapanca. Memang pada umumnya Nagarakretagama hanya menyebut nama abhiseka daripada para raja Singasari dan Majapahit.
Sementara pada Pararaton, kita dapati nama kecilnya juga. Kehidupan Ken Arok yang diuraikan panjang lebar dalam Pararaton sama sekali tidak disinggung dalam Nagarakretagama.
Sudah pasti uraian Pararaton tentang Ranggah Rajasa itu mengurangi keharuman nenek moyang raja Hayam Wuruk itu.
Lihat Juga: Kisah Malam Takbiran di Timor Timur, Bukan Diiringi Suara Bedug Melainkan Desingan Peluru
Perbawa dan wibawa putra sang Girinata makin bertambah. Terjamin kesejahteraan bumi Jawa yang menyembah kaki pelindung jagat.
Pada tahun Saka 1149 atau tahun Masehi 1227, beliau pulang ke swargaloka. Orang yang menjadi kebanggaan jagat itu dimakamkan di Kegenengan sebagai dewa Siwa, dan di Usana sebagai Budha.
Konon di uraian Prapanca dalam Negarakretagama itu nama Ken Arok tidak disebut. Nama Ken Arok diketahui disebut dalam Kakawin Pararaton yang juga dituliskan oleh Prapanca. Memang pada umumnya Nagarakretagama hanya menyebut nama abhiseka daripada para raja Singasari dan Majapahit.
Sementara pada Pararaton, kita dapati nama kecilnya juga. Kehidupan Ken Arok yang diuraikan panjang lebar dalam Pararaton sama sekali tidak disinggung dalam Nagarakretagama.
Sudah pasti uraian Pararaton tentang Ranggah Rajasa itu mengurangi keharuman nenek moyang raja Hayam Wuruk itu.
Lihat Juga: Kisah Malam Takbiran di Timor Timur, Bukan Diiringi Suara Bedug Melainkan Desingan Peluru
(shf)