Dikalungkan Selendang, Ganjar Didapuk Jadi Warga Kehormatan Adat Lampung
loading...
A
A
A
LAMPUNG TENGAH - Calon Presiden Partai Perindo Ganjar Pranowo dikalungkan selendang tapis oleh tokoh budaya, tokoh adat, dan pegiat seni. Disematkannya selendang tersebut menjadi simbol diterimanya Ganjar sebagai warga kehormatan adat Lampung.
Penyematan itu dilakukan dalam acara Gebyar Budaya yang digelar di Lapangan Nambah Dadi, Kecamatan Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung, Kamis (26/10/2023).
Ganjar dinilai merupakan sosok pemimpin nasional ideal yang punya kepedulian tinggi terhadap pelestarian adat dan kebudayaan Nusantara. Terlebih hal itu juga ditunjukkan Ganjar selama memimpin Jawa Tengah dua periode.
“Banyak juga warga yang mereka peduli sama seni budaya dan itu diteruskan kepada anak-anak kita, sekarang ditunjukkan masyarakat,” kata Ganjar.
Ganjar mengatakan bangsa yang besar harus punya kepribadian dalam kebudayaan, maka Ganjar mengapresiasi para tokoh budaya, adat, dan pegiat budaya yang terus menjaga kepribadian Indonesia tersebut.
“Bangsa besar itu punya kepribadian dalam kebudayaan, bukan seperti bebek yang mengekor, tapi punya sendiri. Inilah teman-teman kita yang selalu menjaga, merawat, dan mengembangkan seni dan budaya kita,” kata Ganjar.
Di era perkembangan zaman seperti saat ini, Ganjar menekankan pentingnya mengembangkan sekaligus merawat kebudayaan kepada generasi selanjutnya hingga ke anak cucu.
Penyematan itu dilakukan dalam acara Gebyar Budaya yang digelar di Lapangan Nambah Dadi, Kecamatan Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung, Kamis (26/10/2023).
Ganjar dinilai merupakan sosok pemimpin nasional ideal yang punya kepedulian tinggi terhadap pelestarian adat dan kebudayaan Nusantara. Terlebih hal itu juga ditunjukkan Ganjar selama memimpin Jawa Tengah dua periode.
“Banyak juga warga yang mereka peduli sama seni budaya dan itu diteruskan kepada anak-anak kita, sekarang ditunjukkan masyarakat,” kata Ganjar.
Ganjar mengatakan bangsa yang besar harus punya kepribadian dalam kebudayaan, maka Ganjar mengapresiasi para tokoh budaya, adat, dan pegiat budaya yang terus menjaga kepribadian Indonesia tersebut.
“Bangsa besar itu punya kepribadian dalam kebudayaan, bukan seperti bebek yang mengekor, tapi punya sendiri. Inilah teman-teman kita yang selalu menjaga, merawat, dan mengembangkan seni dan budaya kita,” kata Ganjar.
Di era perkembangan zaman seperti saat ini, Ganjar menekankan pentingnya mengembangkan sekaligus merawat kebudayaan kepada generasi selanjutnya hingga ke anak cucu.