Cegah Disalahgunakan, Polda Sumsel Blender 3,4 Kg Sabu dan Ribuan Ekstasi

Rabu, 25 Oktober 2023 - 15:27 WIB
loading...
Cegah Disalahgunakan,...
Polda Sumatera Selatan (Sumsel), memusnahkan sabu seberat 3,4 kg dan 4.295 butir pil ekstasi dengan cara diblender, guna mencegah terjadinya penyalahgunaan. Foto/MPI/Dede Febriansyah
A A A
PALEMBANG - Demi mencegah penyalahgunaan, Polda Sumatera Selatan (Sumsel) memusnahkan 3,4 kg sabu, dan 4.295 butir ekstasi dengan cara diblender. Sabu dan ekstasi tersebut, merupakan barang bukti hasil penangkapan yang dilakukan Ditreskoba Polda Sumsel.



Wadirreskoba Polda Sumsel, AKBP Harissandi menegaskan, sabu dan ribuan butir eksrasi yang dimusnahkan dengan cara diblender tersebut, merupakan barang bukti hasil pengungkapan kasus peredaran sabu dan ekstasi yang dilakukan jajaran Ditreskoba Polda Sumsel.



"Barang bukti sabu dan ekstasi yang dimusnahkan hari ini, merupakan hasil dari pengungkapan kasus selama satu bulan terakhir yang berasal dari tujuh laporan, dengan 13 orang tersangka yang berhasil ditangkap," ujar Harissandi, Rabu (25/10/2023).



Barang bukti sabu dan ekstasi tersebut, dimusnahkan dengan cara diblender, lalu dicampurkan dengan cairan deterjen dan dibuang ke septic tank. "Pemusnahan barang bukti narkotika ini, dilakukan untuk menghindari penyalahgunaan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab," jelasnya.

Dengan pengungkapan kasus narkoba tersebut, lanjut Harissandi, setidaknya pihak kepolisian telah menyelamatkan sebanyak 29.700 jiwa generasi penerus bangsa. Dia mengimbau masyarakat, agar segera melapor ke polisi apabila terjadi transaksi atau peredaran narkoba di wilayahnya.



"Karena tidak ada pengungkapan peredaran dan penyalahgunaan narkoba, tanpa informasi dari masyarakat. Maka dari itu, Polda Sumsel mengajak seluruh elemen masyarakat, untuk memerangi narkoba bersama-sama," jelasnya.
(eyt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1896 seconds (0.1#10.140)