Pemilik RM Rawon Nguling dan Puteranya Meninggal COVID-19, 24 Karyawan Tunggu Swab
loading...
A
A
A
PROBOLINGGO - Sebanyak 24 karyawan Rumah Makan Rawon Nguling di Kabupaten Probolinggo masih menunggu hasil swab usai sang pemilik Nm dan anaknya berinisial S meninggal akibat terpapar COVID-19. Selain itu ada enam karyawannya juga terkonfirmasi COVID-19 yang menjalani perawatan.
“Berdasarkan Hasil tracing Tugas Gugus Covid Kabupaten Probolinggo ada delapan orang terkonfirmasi positif COVID 19 dua diantaranya adalah pemilik berinisial NM – meninggal dunia pada 2 Agustus dan selang sehari berikutnya putranya S juga meninggal. Sementara enam lainnya masih dirawat sedangkan 24 karyawan lainnya masih menunggu hasil swab,” kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Probolinggo dr Nanang Budi Joelijanto, Rabu (5/8/2020). (Baca: Pemilik dan Anaknya Meninggal karena COVID-19 Rumah Makan Rawon Nguling Ditutup)
Sebelumnya, kata dr Nanang, kedua korban N dan S memang memiliki penyakit penyerta yang dideritanya sudah lama. Sedangkan enam karyawan yang positif COVID-19 dirawat di rumah sakit rujukan COVID-19 . (Baca juga: Batu Hitam Diduga Meteor yang Menimpa Rumah Warga Ditawar Rp1 Miliar)
“Tim Gugus Tugas COVID-19 sudah melakukan prorokoler seperti mensetriliasi rumah makan termasuk terhadap enam karyawan yang positif,” tandasnya.
Sebelumnya Rumah Makan Rawon Nguling di sejumlah tempat di Jawa Timur ditutup sementara menyusul meninggalnya pemilik Rumah Makan Rawon Nguling Nm dan putranya S setelah terpapar COVID-19.
Salah satunya Rumah Makan Rawon Nguling di Desa Tambak Rejo, Kecamatan Tongas , Kabupaten Probolinggo untuk sementara ditutup . Yang terlihat hanya karangan bunga berisi ucapan duka cita atas wafatnya sang pemilik rumah makan.
“Berdasarkan Hasil tracing Tugas Gugus Covid Kabupaten Probolinggo ada delapan orang terkonfirmasi positif COVID 19 dua diantaranya adalah pemilik berinisial NM – meninggal dunia pada 2 Agustus dan selang sehari berikutnya putranya S juga meninggal. Sementara enam lainnya masih dirawat sedangkan 24 karyawan lainnya masih menunggu hasil swab,” kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Probolinggo dr Nanang Budi Joelijanto, Rabu (5/8/2020). (Baca: Pemilik dan Anaknya Meninggal karena COVID-19 Rumah Makan Rawon Nguling Ditutup)
Sebelumnya, kata dr Nanang, kedua korban N dan S memang memiliki penyakit penyerta yang dideritanya sudah lama. Sedangkan enam karyawan yang positif COVID-19 dirawat di rumah sakit rujukan COVID-19 . (Baca juga: Batu Hitam Diduga Meteor yang Menimpa Rumah Warga Ditawar Rp1 Miliar)
“Tim Gugus Tugas COVID-19 sudah melakukan prorokoler seperti mensetriliasi rumah makan termasuk terhadap enam karyawan yang positif,” tandasnya.
Sebelumnya Rumah Makan Rawon Nguling di sejumlah tempat di Jawa Timur ditutup sementara menyusul meninggalnya pemilik Rumah Makan Rawon Nguling Nm dan putranya S setelah terpapar COVID-19.
Salah satunya Rumah Makan Rawon Nguling di Desa Tambak Rejo, Kecamatan Tongas , Kabupaten Probolinggo untuk sementara ditutup . Yang terlihat hanya karangan bunga berisi ucapan duka cita atas wafatnya sang pemilik rumah makan.
(sms)