Buaya Ganas Sungai Batanghari Teror Warga Muarojambi
loading...
A
A
A
MUAROJAMBI - Warga Desa Pulau Kayu Ari, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muarojambi, Jambi tidak hanya kesulitan air bersih lantaran musim kemarau, tapi juga resah karena munculnya buaya ganas di Sungai Batanghari.
Padahal warga menggungakan air dari Sungai Batanghari untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, mulai dari mandi dan mencuci pakaian dan air minum.
Akibatnya, warga mulai ketakutan dan resah untuk melakukan aktivitas sehari-harinya saat di Sungai Batanghari.
Ini diketahui saat debit Sungai Batanghari mulai menyusut akibat kemarau panjang tahun ini.
Warga yang merekam buaya ketika muncul di permukaan di Sungai Batanghari menjadi heboh.
"Takutlah mas, ada buayo di Sungai Batanghari. Saat itu warga melihat ada buayo sehingga merekamnya di Hp, tapi ketakutan (buaya)," tutur Zubaidah, warga setempat, Jumat (20/10/2023).
Diakuinya, buaya ganas yang muncul dipermukaan sungai sangat besar.
"Saat krisis air ni, malah muncul buayo di sungai. Takutlah mas, untuk minum bae kami sudah," bebernya.
Kepala Dusun Desa Pulau Kayu Aro mengaku saat ini sejak terjadinya krisis air bersih akibat kemarau, warganya sering menggunakan air Sungai Batanghari untuk kebutuhan sehari-harinya
Namun, sejak munculnya seekor buaya besar kepermukaan air, warga mulai ketakutan.
"Sejak adanya buayo timbul kepermukaan sungai, warga banyak takut," tegasnya.
Dirinya mohon kepada pemerintah daerah agar merutinkan pendistribusian air bersih.
"Kalau bisa setiap hari BPBD Muarojambi memberikan air bersih agar warga tidak sering ke sungai. Masalahnya buayo sering timbul," ujar Indra.
Padahal warga menggungakan air dari Sungai Batanghari untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, mulai dari mandi dan mencuci pakaian dan air minum.
Akibatnya, warga mulai ketakutan dan resah untuk melakukan aktivitas sehari-harinya saat di Sungai Batanghari.
Ini diketahui saat debit Sungai Batanghari mulai menyusut akibat kemarau panjang tahun ini.
Warga yang merekam buaya ketika muncul di permukaan di Sungai Batanghari menjadi heboh.
"Takutlah mas, ada buayo di Sungai Batanghari. Saat itu warga melihat ada buayo sehingga merekamnya di Hp, tapi ketakutan (buaya)," tutur Zubaidah, warga setempat, Jumat (20/10/2023).
Diakuinya, buaya ganas yang muncul dipermukaan sungai sangat besar.
"Saat krisis air ni, malah muncul buayo di sungai. Takutlah mas, untuk minum bae kami sudah," bebernya.
Kepala Dusun Desa Pulau Kayu Aro mengaku saat ini sejak terjadinya krisis air bersih akibat kemarau, warganya sering menggunakan air Sungai Batanghari untuk kebutuhan sehari-harinya
Namun, sejak munculnya seekor buaya besar kepermukaan air, warga mulai ketakutan.
"Sejak adanya buayo timbul kepermukaan sungai, warga banyak takut," tegasnya.
Dirinya mohon kepada pemerintah daerah agar merutinkan pendistribusian air bersih.
"Kalau bisa setiap hari BPBD Muarojambi memberikan air bersih agar warga tidak sering ke sungai. Masalahnya buayo sering timbul," ujar Indra.
(shf)