Produksi Vaksin COVID Bio Farma Bisa 250 Juta pada 2021
loading...
A
A
A
BANDUNG - Menteri BUMN Erick Thohir memastikan kemampuan Bio Farma memproduksi vaksin COVID-19 bisa mencapai 250 juta dosis pada tahun 2021. Kemampuan produksi vaksin tersebut, nyaris setara dengan total populasi Indonesia.
(Baca juga: 11 Agustus Mulai Penyuntikan Calon Vaksin COVID-19 Asal China )
Saat ini, Bio Farma memiliki kemampuan produksi vaksin sebanyak 100 juta dosis. Sementara, BUMN yang berpusat di Bandung ini, sedang mempersiapkan gedung baru, yang nantinya mampu memproduksi 150 juta dosis.
"Dengan kapasitas 250 juta, tahun depan ketika kita memproduksi vaksin , Insya Allah jumlahnya cukup. Tapi kembali lagi, vaksinnya dulu yang perlu di uji klinis," kata Erick di sela kunjungannya ke PT Biofarma, Jalan Pasteur, Kota Bandung, Selasa (4/8/2020).
Eric juga memastikan, produksi vaksin Bio Farma tidak akan terhenti hingga 250 juta dosis. Karena, tidak menutup kemungkinan bisa ditingkatkan menjadi 500 juta dosis. Oleh kakarennya, masyarakat tidak perlu khawatir atas kemampuan produksi dalam negeri.
(Baca juga: Polres Sleman Bekuk Kompolotan Spesialis Pembobol ATM )
Sementara itu, Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, kemampuan produksi 250 juta dosis akan sangat tergantung pada proses uji klinis vaksin yang saat ini sedang dilakukan. Ketika bahan bakunya sudah siap, pihaknya tinggal memproduksi secara masal.
"Kapan ada bahan bakunya siap, kita bisa bikin 100 juta per tahun. Tapi dengan adanya gedung 43 itu, jadi nambah 150 juta. Jadi tahun depan, 250 juta per tahun itu siap," imbuh Honesti.
(Baca juga: 11 Agustus Mulai Penyuntikan Calon Vaksin COVID-19 Asal China )
Saat ini, Bio Farma memiliki kemampuan produksi vaksin sebanyak 100 juta dosis. Sementara, BUMN yang berpusat di Bandung ini, sedang mempersiapkan gedung baru, yang nantinya mampu memproduksi 150 juta dosis.
"Dengan kapasitas 250 juta, tahun depan ketika kita memproduksi vaksin , Insya Allah jumlahnya cukup. Tapi kembali lagi, vaksinnya dulu yang perlu di uji klinis," kata Erick di sela kunjungannya ke PT Biofarma, Jalan Pasteur, Kota Bandung, Selasa (4/8/2020).
Eric juga memastikan, produksi vaksin Bio Farma tidak akan terhenti hingga 250 juta dosis. Karena, tidak menutup kemungkinan bisa ditingkatkan menjadi 500 juta dosis. Oleh kakarennya, masyarakat tidak perlu khawatir atas kemampuan produksi dalam negeri.
(Baca juga: Polres Sleman Bekuk Kompolotan Spesialis Pembobol ATM )
Sementara itu, Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, kemampuan produksi 250 juta dosis akan sangat tergantung pada proses uji klinis vaksin yang saat ini sedang dilakukan. Ketika bahan bakunya sudah siap, pihaknya tinggal memproduksi secara masal.
"Kapan ada bahan bakunya siap, kita bisa bikin 100 juta per tahun. Tapi dengan adanya gedung 43 itu, jadi nambah 150 juta. Jadi tahun depan, 250 juta per tahun itu siap," imbuh Honesti.
(eyt)