Jenderal Bintang 3 Hadir di Sidang Sunda Empire, Majelis Hakim Tertawa
loading...
A
A
A
BANDUNG - Cece Kurnia (46) yang menjabat Kepala Central Information Service (CIS) Sunda Empire berpangkat jenderal bintang 3, dihadirkan dalam persidangan kasus Sunda Empire di Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Jalan RE Martadinata, Selasa (4/8/2020).
Kesaksian Cece dalam persidangan mengundang gelak tawa majelis hakim Mangipul Girsang (ketua), Beni Eko, dan Asep Sumirat, tim jaksa penuntut umum (JPU), dan panasihat hukum, serta pengunjung sidang.
Cece hadir sebagai saksi untuk tiga terdakwa Nasri Banks, Raden Ratna Ningrum dan Ki Ageng Raden Ranggasasana. (BACA JUGA: Sunda Empire Viral, Budayawan: Ini Penyebaran Halusinasi )
Di persidangan, Cece mengaku berperan sebagai pengunggah video kegiatan Sunda Empire di Gedung Isola, Kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Jalan Setiabudi, Kota Bandung yang viral di media sosial. (BACA JUGA: Hakim Tolak Eksepsi, Sidang Sunda Empire Lanjut di PN Bandung )
"Sekretaris Pusat Data Informasi disebut CIS bertugas sebagai humas. Saya mengunggah video itu atas perintah pak Nasri Banks," kata Cece di hadapan majelis hakim, jaksa penuntut umum (JPU), dan panasihat hukum terdakwa.
Untuk tugas dan jabatan sebagai Sekretaris CIS Sunda Empire tersebut, ujar Cece, dia diberi pangkat jenderal bintang tiga oleh Nasri Banks. (BACA JUGA: Kuasa Hukum Minta Kasus Sunda Empire Diselesaikan melalui Dialog )
Cece mengemukakan, Nasri Banks menjabat sebagai Perdana Menteri Sunda Empire. Sedangkan istrinya, Raden Ratna Ningrum menjabat sebagai Kaisar atau Queen of Emperor Sunda Empire.
Menurut Cece, terdakwa Nasri Banks merupakan penggagas konsep Sunda Empire. "Karena Ibu Ratna Ningrum itu punya silsilah langsung dari Alexander The Great dan Ratu Cleopatra. Saya diperlihatkan silsilahnya," ujar dia.
Cece menuturkan, temannya memperkenalkan dirinya dengan Nasri Banks pada 2015. Sejak saat itu, dia jadi Humas Sunda Empire dan mengurusi soal teknologi informasi dan media sosial. "Dulu saya sebagai pengusaha warnet," tutur Cece.
Kesaksian ini sempat membuat majelis hakim tersenyum. Tawa pengunjung sidang, majelis hakim, jaksa, dan pengacara semakin lepas ketika Cece mengungkapkan soal makna 15 Agustus 2020.
Pertanyaan soal makna 15 Agustus 2020 itu dilontarkan hakim Mangipul Girsang. "Bagi Sunda Empire, apa makna 15 Agustus 2020? Sepenting apa? Karena menurut tiga saksi pada persidangan sebelumnya, selalu membahas 15 Agustus 2020," kata Girsang.
Cece mengaku tidak tahu makna penting 15 Agustus 2020. Yang dia tahu hanya soal 24 Oktober 2020. Yakni, hari di mana pengikut Sunda Empire dijanjikan pencairan dana USD500 juta di Bank Dunia yang akan dicairkan pada 24 Oktober 2020.
"Apa yang bakal terjadi di Bandung pada 15 Agustus 2020, ya dua hari sebelum 17 Agustus hari kemerdekaan. Sayangnya, tiga orang itu sudah tidak lagi di luar (mendekam di tahanan). Jadi kami enggak tahu apa yang terjadi di Bandung pada 15 Agustus 2020," ungkap Cece.
Hakim Girsang lantas berkelakar kepada jaksa yang menangani perkara ini, Suharja dan dua jaksa lain. "Pak jaksa apa perlu (Nasri Banks, R Ratna Ningrum, dan Raden Rangga Sasana) dikeluarkan dulu, dikawal, apa yang akan mereka lakukan. Itu kan selang dua hari 17 Agustus," ujar Girsang, disambut tawa dua hakim lain, Beni Eko dan Asep Sumirat.
Sedangkan pada persidangan pekan lalu, Selasa 28 Juli 2020, tiga saksi menyebut bahwa 15 Agustus 2020 merupakan hari di mana seluruh negara harus daftar ulang ke Sunda Empire agar tetap diakui kedaulatannya. Namun, Cece Kurnia tidak mengetahui hal tersebut.
Girsang juga menanyakan status kewarganegaraan Cece Kurnia yang dijawab bahwa Cece, asli warga Indonesia dan setia membayar pajak. "Nanti 17 Agustus ikut perayaan kemerdekaan Indonesia," tanya Girsang.
Mendapat pertanyaan itu, Cece mengangguk pelan.
Girsang kembali mencecar Cece soal peran Raden Ratna Ningrum yang menjabat sebagai Queen of Emperor Sunda Empire.
"Lantas bagaimana keberadaan Kerajaan Inggris, Belanda, Belgia, Malaysia, Kaisar Jepang, Brunai Darussalam, Raja Arab Saudi, Ratu Inggris dengan Ratu Ratnaningrum," tanya Girsang.
Cece mengaku bahwa semua kerajaan itu berada di bawah kekaisaran Sunda Empire. "Saya dengar strukturnya berada di bawah kekaisaran Sunda Empire," ucap Cece.
Jawaban Cece yang polos itu kembali mengundang tawa orang-orang yang hadir di persidangan Sunda Empire.
Kesaksian Cece dalam persidangan mengundang gelak tawa majelis hakim Mangipul Girsang (ketua), Beni Eko, dan Asep Sumirat, tim jaksa penuntut umum (JPU), dan panasihat hukum, serta pengunjung sidang.
Cece hadir sebagai saksi untuk tiga terdakwa Nasri Banks, Raden Ratna Ningrum dan Ki Ageng Raden Ranggasasana. (BACA JUGA: Sunda Empire Viral, Budayawan: Ini Penyebaran Halusinasi )
Di persidangan, Cece mengaku berperan sebagai pengunggah video kegiatan Sunda Empire di Gedung Isola, Kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Jalan Setiabudi, Kota Bandung yang viral di media sosial. (BACA JUGA: Hakim Tolak Eksepsi, Sidang Sunda Empire Lanjut di PN Bandung )
"Sekretaris Pusat Data Informasi disebut CIS bertugas sebagai humas. Saya mengunggah video itu atas perintah pak Nasri Banks," kata Cece di hadapan majelis hakim, jaksa penuntut umum (JPU), dan panasihat hukum terdakwa.
Untuk tugas dan jabatan sebagai Sekretaris CIS Sunda Empire tersebut, ujar Cece, dia diberi pangkat jenderal bintang tiga oleh Nasri Banks. (BACA JUGA: Kuasa Hukum Minta Kasus Sunda Empire Diselesaikan melalui Dialog )
Cece mengemukakan, Nasri Banks menjabat sebagai Perdana Menteri Sunda Empire. Sedangkan istrinya, Raden Ratna Ningrum menjabat sebagai Kaisar atau Queen of Emperor Sunda Empire.
Menurut Cece, terdakwa Nasri Banks merupakan penggagas konsep Sunda Empire. "Karena Ibu Ratna Ningrum itu punya silsilah langsung dari Alexander The Great dan Ratu Cleopatra. Saya diperlihatkan silsilahnya," ujar dia.
Cece menuturkan, temannya memperkenalkan dirinya dengan Nasri Banks pada 2015. Sejak saat itu, dia jadi Humas Sunda Empire dan mengurusi soal teknologi informasi dan media sosial. "Dulu saya sebagai pengusaha warnet," tutur Cece.
Kesaksian ini sempat membuat majelis hakim tersenyum. Tawa pengunjung sidang, majelis hakim, jaksa, dan pengacara semakin lepas ketika Cece mengungkapkan soal makna 15 Agustus 2020.
Pertanyaan soal makna 15 Agustus 2020 itu dilontarkan hakim Mangipul Girsang. "Bagi Sunda Empire, apa makna 15 Agustus 2020? Sepenting apa? Karena menurut tiga saksi pada persidangan sebelumnya, selalu membahas 15 Agustus 2020," kata Girsang.
Cece mengaku tidak tahu makna penting 15 Agustus 2020. Yang dia tahu hanya soal 24 Oktober 2020. Yakni, hari di mana pengikut Sunda Empire dijanjikan pencairan dana USD500 juta di Bank Dunia yang akan dicairkan pada 24 Oktober 2020.
"Apa yang bakal terjadi di Bandung pada 15 Agustus 2020, ya dua hari sebelum 17 Agustus hari kemerdekaan. Sayangnya, tiga orang itu sudah tidak lagi di luar (mendekam di tahanan). Jadi kami enggak tahu apa yang terjadi di Bandung pada 15 Agustus 2020," ungkap Cece.
Hakim Girsang lantas berkelakar kepada jaksa yang menangani perkara ini, Suharja dan dua jaksa lain. "Pak jaksa apa perlu (Nasri Banks, R Ratna Ningrum, dan Raden Rangga Sasana) dikeluarkan dulu, dikawal, apa yang akan mereka lakukan. Itu kan selang dua hari 17 Agustus," ujar Girsang, disambut tawa dua hakim lain, Beni Eko dan Asep Sumirat.
Sedangkan pada persidangan pekan lalu, Selasa 28 Juli 2020, tiga saksi menyebut bahwa 15 Agustus 2020 merupakan hari di mana seluruh negara harus daftar ulang ke Sunda Empire agar tetap diakui kedaulatannya. Namun, Cece Kurnia tidak mengetahui hal tersebut.
Girsang juga menanyakan status kewarganegaraan Cece Kurnia yang dijawab bahwa Cece, asli warga Indonesia dan setia membayar pajak. "Nanti 17 Agustus ikut perayaan kemerdekaan Indonesia," tanya Girsang.
Mendapat pertanyaan itu, Cece mengangguk pelan.
Girsang kembali mencecar Cece soal peran Raden Ratna Ningrum yang menjabat sebagai Queen of Emperor Sunda Empire.
"Lantas bagaimana keberadaan Kerajaan Inggris, Belanda, Belgia, Malaysia, Kaisar Jepang, Brunai Darussalam, Raja Arab Saudi, Ratu Inggris dengan Ratu Ratnaningrum," tanya Girsang.
Cece mengaku bahwa semua kerajaan itu berada di bawah kekaisaran Sunda Empire. "Saya dengar strukturnya berada di bawah kekaisaran Sunda Empire," ucap Cece.
Jawaban Cece yang polos itu kembali mengundang tawa orang-orang yang hadir di persidangan Sunda Empire.
(awd)