Kisah Bocah Darwin, Untung Jualan Cilok Demi Dapatkan Kuota Internet untuk Belajar Online

Selasa, 04 Agustus 2020 - 14:01 WIB
loading...
Kisah Bocah Darwin,...
Anak seusia Darwin Jazilin (12) biasanya terbiasa dengan bermain. Namun bagi Darwin, dia harus berjualan cilok dan untungnya dapat membeli kuota internet untuk belajar online. (Foto/Inews TV/Endro Wahyu)
A A A
SUKOHARJO - Anak seusia Darwin Jazilin (12) biasanya terbiasa dengan bermain. Namun bagi Darwin, dia harus berjualan cilok dan untungnya dapat membeli kuota internet untuk belajar online.

Darwin Jazilin, warga RT 002 RW 011 Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo memilih berjualan cilok untuk membantu orangtua.

Ditemui di depan sebuah minimarket di Desa Cemani tempat biasa berjualan, Selasa (4/8/2020), Darwin mengaku mulai berjualan cilok sejak November 2019 lalu.

"Setiap pulang sekolah, ke sini bantu ibu jualan. Saya berkeliling dari Cemani ke Tipes sampai Sriwedari (Solo) jual cilok, " ungkap Darwin. (BACA JUGA: Hasil Undian Piala Thomas dan Uber 2020)

Anak kedua dari pasangan Iskandar (40th) dan Widaningsih (38th) ini menjajakan cilok dari siang sampai sore hari. Darwin menggantikan posisi ibunya yang telah berjualan sejak pagi. Uang hasil berjualan kemudian diserahkan ke ibunya untuk setoran ke juragan cilok.

"Setelah ibu setor ke bos cilok, saya dikasih uang. Tidak tentu, kalau laris bisa 20 ribu rupiah. Uang ini saya pakai buat beli paket internet, terus buat jajan sama adik," imbuhnya.

Sementara itu, Widaningsih mengaku jual cilok ini merupakan kemauan sang anak. "Awalnya saya suruh ambil gerobak, waktu itu kakaknya sedang sakit, jadi saya harus pulang. Tanpa sepengetahuannya gerobak justru Darwin pakai jualan berkeliling, " terang ibu tiga anak tersebut. (BACA JUGA: Dokter Top Rusia: Covid-19 Adalah Latihan untuk Perang Biologis)

Ayah Darwin bekerja sebagai petugas kebersihan di sebuah rumah sakit di Solo. Sedangkan kakaknya, Aprilia Putri Ningsih (18) tinggal di rumah merawat sang adik, Arya Farhan Jazilin yang berusia hampir 4 tahun. Keluarga berisi 5 orang ini tinggal di sebuah kontrakan di Kampung Candi yang ada di belakang Kantor Desa Cemani.
(vit)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2078 seconds (0.1#10.140)