Bawa Misi Budaya, BP2MI Apresiasi Paguyuban Bumi Reyog Ponorogo di Korea Selatan

Senin, 09 Oktober 2023 - 13:20 WIB
loading...
A A A
“Jadi mereka 8’i takut pulang karena tidak tahu akan bekerja apa di tanah air. Makanya ada yang bahkan sudah 27 tahun di Korea Selatan dan belum kembali ke tanah air,” tuturnya.

Menanggapi hal tersebut, Benny mengatakan kepada para Pekerja Migran Indonesia untuk tidak takut kembali ke tanah air, selama mereka disiplin dalam menabung selama bekerja di Korea Selatan untuk menjadi modal di masa depan.

“Menjadi Pekerja Migran Indonesia itu kan bukan untuk selamanya. Makanya saya kaget ada yang sudah 27 tahun di Korea Selatan. Gaji di Korea kan tinggi ya. Seandainya bisa disiplin dalam hal menyisihkan hasil kerja di Korea untuk dijadikan modal usaha apabila suatu saat kembali ke tanah air, dan selama di Korea membawa pengetahuannya untuk dibawa ke negara kita, saya yakin akan banyak yang sukses. Kalau dari catatan kami, yang menjadi tokoh-tokoh inspiratif dari Korea Selatan itu tidak sedikit,” jelas Benny.

Benny mengungkapkan, saat mengunjungi Ansan Migrant’s Counseling Support Center, ia mendapat informasi lagi tentang Pekerja Migran Indonesia Waryono asal Kendal, yang sukses berusaha di kampung halamannya.

“Waryono memiliki usaha Ansan Mart, Bengkel Ansan, Restoran Ansan, dan bahkan anaknya diberi nama Ansan. Ini sangat inspiring. Sebenarnya orang seperti Waryono itu tidak sedikit, sepanjang teman-teman datang ke Korea tentu bekerja secara resmi, dan bagaimana disiplin menabung dan menyisihkan dari pendapatannya per bulan. Kemudian kita bermimpi kita akan menggunakan uang yang kita tabung itu untuk masa depan,” terang Benny.
(hri)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1367 seconds (0.1#10.140)