Sentuh Angka 38 Derajat, Suhu Panas di Malang Raya Pecahkan Rekor
loading...
A
A
A
MALANG - Suhu udara di wilayah Malang raya mengalami puncak panasnya dalam sepekan terakhir. Bahkan teriknya matahari membuat suhu panas di wilayah tersebut menyentuh angka 38 derajat.
Muhammad Rizal, warga Madyopuro Malang mengaku cuaca panas di Malang menjadi yang terpanas selama tinggal di Malang. Menurutnya, cuaca panas kian terasa sejak sepekan terakhir, bahkan di malam hari yang biasanya dingin Malang pun berubah gerah.
“Saya sering merasa gerah dan berkeringat seminggu terakhir ini. Terutama pada siang hari. Malam hari yang biasanya dingin juga masih terasa gerahnya,” ujar Rizal, dikonfirmasi pada Rabu (4/10/2023).
Rizal menyebut, saat awal September lalu suhu udara ketika malam masih dingin. Mitos masyarakat Malang suhu udara dingin ketika menyambut kedatangan mahasiswa baru (Maba) memang terasa dingin di malam hari, hingga membuat enggan beraktivitas di luar rumah.
“Tapi sekarang lebih panas. Saya lebih sering menyalakan kipas angin di siang hari dan duduk di teras pada malam hari,” kata pria berusia 43 tahun ini.
Sementara itu, Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Karangploso, Malang Ahmad Lutfi mengatakan, bahwa secara umum, rata-rata suhu udara di kabupaten atau kota di Indonesia berada di kisaran 35 hingga 38 derajat celcius.
Lutfi menjelaskan, berdasarkan data BMKG pusat kondisi suhu panas di wilayah Jawa hingga Nusa Tenggara, didominasi oleh kondisi cuaca yang cerah, dan sangat minimnya tingkat pertumbuhan awan terutama pada siang hari.
“Kondisi ini tentunya menyebabkan penyinaran matahari pada siang hari ke permukaan bumi tidak mengalami hambatan signifikan oleh awan di atmosfer,” ucap Ahmad Lutfi.
Diprediksi bahwa suhu udara yang cukup terik ini bakal berlangsung hingga Oktober 2023, ini. Menghadapi kondisi cuaca seperti ini masyarakat diharapkan menjaga kondisi tubuh dan membawa air yang cukup untuk menghindari dehidrasi tinggi.
"Masyarakat yang beraktivitas di luar rumah, hendaknya membawa air agar tidak terhindar dari dehidrasi," pungkasnya.
Muhammad Rizal, warga Madyopuro Malang mengaku cuaca panas di Malang menjadi yang terpanas selama tinggal di Malang. Menurutnya, cuaca panas kian terasa sejak sepekan terakhir, bahkan di malam hari yang biasanya dingin Malang pun berubah gerah.
“Saya sering merasa gerah dan berkeringat seminggu terakhir ini. Terutama pada siang hari. Malam hari yang biasanya dingin juga masih terasa gerahnya,” ujar Rizal, dikonfirmasi pada Rabu (4/10/2023).
Rizal menyebut, saat awal September lalu suhu udara ketika malam masih dingin. Mitos masyarakat Malang suhu udara dingin ketika menyambut kedatangan mahasiswa baru (Maba) memang terasa dingin di malam hari, hingga membuat enggan beraktivitas di luar rumah.
“Tapi sekarang lebih panas. Saya lebih sering menyalakan kipas angin di siang hari dan duduk di teras pada malam hari,” kata pria berusia 43 tahun ini.
Sementara itu, Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Karangploso, Malang Ahmad Lutfi mengatakan, bahwa secara umum, rata-rata suhu udara di kabupaten atau kota di Indonesia berada di kisaran 35 hingga 38 derajat celcius.
Lutfi menjelaskan, berdasarkan data BMKG pusat kondisi suhu panas di wilayah Jawa hingga Nusa Tenggara, didominasi oleh kondisi cuaca yang cerah, dan sangat minimnya tingkat pertumbuhan awan terutama pada siang hari.
“Kondisi ini tentunya menyebabkan penyinaran matahari pada siang hari ke permukaan bumi tidak mengalami hambatan signifikan oleh awan di atmosfer,” ucap Ahmad Lutfi.
Diprediksi bahwa suhu udara yang cukup terik ini bakal berlangsung hingga Oktober 2023, ini. Menghadapi kondisi cuaca seperti ini masyarakat diharapkan menjaga kondisi tubuh dan membawa air yang cukup untuk menghindari dehidrasi tinggi.
"Masyarakat yang beraktivitas di luar rumah, hendaknya membawa air agar tidak terhindar dari dehidrasi," pungkasnya.
(hri)