Kerajaan Singasari: Asal-usul, Masa Kejayaan, Keruntuhan dan Peninggalannya

Jum'at, 29 September 2023 - 12:35 WIB
loading...
Kerajaan Singasari:...
Candi Singasari merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Singasari. Foto/Kebudayaan Kemdikbud
A A A
JAKARTA - Kerajaan Singasari merupakan kerajaan Hindu-Buddha yang terletak di Jawa Timur, Indonesia. Kerajaan ini didirikan oleh Sri Ranggah Rajasa atau biasa disebut Ken Arok pada tahun 1222.

Sebagai salah satu kerajaan terbesar di Nusantara, Singasari memiliki sejarah yang panjang. Adapun asal-usul, masa kejayaan, keruntuhan dan peninggalan Singasari akan dibahas dalam uraian berikut ini.

Asal-usul Singasari


Kerajaan Singhasari berkaitan erat dengan sosok Ken Arok (1222–1247) yang mendirikan Wangsa Rajasa dan Kerajaan Tumapel. Lokasi kerajaan Hindu-Buddha ini sekarang diperkirakan berada di daerah Kecamatan Singasari, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.



Nama sebenarnya dari Kerajaan Singhasari adalah Kerajaan Tumapel, sedangkan ibu kotanya berada di Kutaraja. Asal-usul penamaan Singhasari berawal ketika Raja Wisnuwardhana menunjuk anaknya, Kertanagara, sebagai putra mahkota dan mengganti nama pusat pemerintahan kerajaan menjadi Singhasari.

Singhasari yang sebenarnya merupakan nama ibu kota justru lebih terkenal daripada nama kerajaannya, yakni Tumapel. Pada akhirnya, masyarakat terbiasa menyebut Kerajaan Tumapel dengan nama Kerajaan Singhasari.

Masa Kejayaan Singasari


Kerajaan Singasari mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Raja Kertanegara, yang memerintah antara 1272-1292. Kertanegara sendiri bergelar Maharaja Sri Kertanegara yang merupakan Raja Singasari terbesar.



Kertanegara sendiri dikenal sebagai Raja Singasari yang bisa menguasai segala bidang, baik bidang ekonomi, politik keagamaan. Dengan kepiawaiannya sebagai pemimpin, ia menjadikan Singasari sebagai kerajaan besar.

Dia memiliki gagasan perluasan cakrawala mandala ke luar Pulau Jawa, yang meliputi daerah seluruh dwipantara atau Nusantara. Salah satu upaya politik luar negeri yang ditempuh Raja Kertanegara adalah melaksanakan Ekspedisi Pamalayu.

Ekspedisi tersebut bertujuan untuk menaklukan beberapa daerah di Nusantara seperti Bali, Pahang, Sunda, Bakulapura dan Gurun Maluku. Lebih dari itu, ekspedisi ini juga mempunyai tujuan lain, yakni menguasai Kerajaan Sriwijaya.

Runtuhnya Kerajaan Singasari


Kerajaan Singasari dibangun sebagai tempat penulisan Kertanegara sebagai raja terakhir di Singasari. Dalam sejarahnya, kerajaan yang satu ini memiliki kekuatan militer kuat yang mampu mengirim angkatannya ke luar Jawa.



Runtuhnya Singasari terjadi akibat adanya serangan dari Bupati Gelanggang bernama Jayakatwang. Da merupakan sepupu, ipar dan besan dari Kertanegara.

Dalam serangan itu, Kertanegara mati terbunuh. Setelah runtuhnya Kerajaan Singasari, Jayakatwang pun menjadi raja dan membangun ibu Kota Kediri. Runtuhnya Kerajaan Singasari juga menandai berakhirnya masa Hindu-Buddha di Jawa Timur dan membuka jalan bagi munculnya Kerajaan Majapahit.

Peninggalan Kerajaan Singasari


1. Candi Singasari


Peninggalan pertama dari Kerajaan Singasari adalah Candi Singasari. Candi ini terletak di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang dan terletak pada lembah di antara Pegunungan Tengger dan Gunung Arjuna.

Berdasarkan Kitab Negarakertagama dan Prasasti Gajah Mada pada tahun 1351 M di halaman komplek candi, candi ini merupakan tempat “Pendharmaan” bagi raja Singasari terakhir yang meninggal.

2. Candi Jago


Candi Jago merupakan candi yang digunakan untuk pendarmaan raja Ranggawuni. Bentuk candi ini tersusun seperti teras punden berundak. Namun candi ini hanya tersisa sebagian lantaran bagian atasnya tersambar petir.

3. Candi Sumberawan


Candi Sumberawan merupakan sebuah candi satu-satunya stupa yang ditemukan di Jawa Timur. Jarak candi ini dengan tempat pendharmaan Raja Kertanegara hanya berjarak sekitar 6 Kilometer saja.

4. Candi Kidal


Candi ini dibangun sebagai bentuk penghormatan atas jasa besar Anusapati, Raja kedua dari Singhasari, yang memerintah selama 20 tahun (1227 - 1248)1. Candi Kidal secara arsitektur, kental dengan budaya Jawa Timuran, telah mengalami pemugaran pada tahun 1990.

5. Candi Jawi


Candi Jawi terletak di kaki Gunung Welirang, tepatnya di Desa Candi Wates, Prigen, Pasuruan, Jawa Timur. Candi ini memiliki struktur candi yang unik dan terbuat dari batu andesit.

Candi Jawi banyak dikira sebagai tempat pemujaan atau tempat peribadatan Buddha. Namun sebenarnya, candi ini merupakan tempat pendharmaan atau penyimpanan abu dari raja terakhir Kerajaan Singasari, Kertanegara.
(okt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2487 seconds (0.1#10.140)