Reproduksi COVID-19 Meningkat, Kang Emil: Mayoritas Pasien di Jabar OTG
loading...
A
A
A
BANDUNG - Seiring gencarnya pelaksanaan test COVID-19 di Provinsi Jawa Barat, angka reproduksi efektif (Rt) COVID-19 mengalami peningkatan. Di lain sisi, mayoritas pasien COVID-19 di Jabar adalah orang tanpa gejala (OTG).
Dengan kondisi tersebut, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil mengimbau seluruh warganya untuk selalu waspada dan melalukan langkah-langkah antisipasi, agar terhindar dari paparan COVID-19 dengan cara mematuhi protokol pencegahan COVID-19.
(Baca juga: Mengaku HRD, Sopir Angkot Peras dan Tiduri 4 Wanita Pencari Kerja )
Menurut Ridwan Kamil yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar, pelaksanaan tes COVID-19 di Jabar menjadi yang terbanyak di luar Provinsi DKI Jakarta. Hingga saat ini, pihaknya sudah melaksanakan 160.000 tes COVID-19 dengan metode polymerase chain reaction (PCR) atau swab test.
"Angka reproduksi covid kita meningkat seiring dengan pengetesan, sehingga kewaspadaan sedang kita tingkatkan, rata-rata seminggu terakhir ada di 1,05," sebut Ridwan Kamil dalam konferensi pers yang digelar secara virtual dari Markas Kodam III Siliwangi, Kota Bandung, Senin (3/8/2020).
(Baca juga: Pekerja Malam Tuntut Izin Operasi, Begini Jawaban Ridwan Kamil )
Meski begitu, Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu menyatakan bahwa angka kesembuhan pasien COVID-19 di Jabar kini jauh melampaui jumlah pasien positif aktif. Dia menyebutkan, total pasien COVID-19 yang telah dinyatakan sembuh mencapai 3.992 orang, sedangkan pasien positif aktif sebanyak 2.435 orang.
"Jadi, ini tolong diberitakan untuk menyemangati, yang sembuh sudah jauh lebih tinggi dari yang sakit," tegasnya.
Menurut dia, tingginya angka kesembuhan pasien COVID-19 di Jabar tak lepas dari telah sembuhnya seluruh pasien COVID-19 di klaster Secapa AD dan Pusdikpom Cimahi berdasarkan hasil swab test yang dilakukan pihak Kodam III Siliwangi.
"Berdasarkan tes swab yang dilakukan kesehatan Kodam, yang 1.000 lebih itu sudah bertugas lagi. Akibatnya apa, akibatnya angka kesembuhan di Jabar lebih tinggi dibanding yang positif aktif," terangnya.
Tidak hanya itu, Kang Emil juga melaporkan bahwa tingkat keterisian rumah sakit rujukan COVID-19 di Jabar masih dalam kategori terkendali dan stabil. Dia menyebutkan, tingkat keterisian ruang isolasi di RS rujukan COVID-19 di Jabar kini hanya 28 persen.
"Ini mengindikasikan bahwa pasien COVID-19 di Jabar mayoritas OTG, ini yang harus diwaspadai," tandasnya.
Dengan kondisi tersebut, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil mengimbau seluruh warganya untuk selalu waspada dan melalukan langkah-langkah antisipasi, agar terhindar dari paparan COVID-19 dengan cara mematuhi protokol pencegahan COVID-19.
(Baca juga: Mengaku HRD, Sopir Angkot Peras dan Tiduri 4 Wanita Pencari Kerja )
Menurut Ridwan Kamil yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar, pelaksanaan tes COVID-19 di Jabar menjadi yang terbanyak di luar Provinsi DKI Jakarta. Hingga saat ini, pihaknya sudah melaksanakan 160.000 tes COVID-19 dengan metode polymerase chain reaction (PCR) atau swab test.
"Angka reproduksi covid kita meningkat seiring dengan pengetesan, sehingga kewaspadaan sedang kita tingkatkan, rata-rata seminggu terakhir ada di 1,05," sebut Ridwan Kamil dalam konferensi pers yang digelar secara virtual dari Markas Kodam III Siliwangi, Kota Bandung, Senin (3/8/2020).
(Baca juga: Pekerja Malam Tuntut Izin Operasi, Begini Jawaban Ridwan Kamil )
Meski begitu, Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu menyatakan bahwa angka kesembuhan pasien COVID-19 di Jabar kini jauh melampaui jumlah pasien positif aktif. Dia menyebutkan, total pasien COVID-19 yang telah dinyatakan sembuh mencapai 3.992 orang, sedangkan pasien positif aktif sebanyak 2.435 orang.
"Jadi, ini tolong diberitakan untuk menyemangati, yang sembuh sudah jauh lebih tinggi dari yang sakit," tegasnya.
Menurut dia, tingginya angka kesembuhan pasien COVID-19 di Jabar tak lepas dari telah sembuhnya seluruh pasien COVID-19 di klaster Secapa AD dan Pusdikpom Cimahi berdasarkan hasil swab test yang dilakukan pihak Kodam III Siliwangi.
"Berdasarkan tes swab yang dilakukan kesehatan Kodam, yang 1.000 lebih itu sudah bertugas lagi. Akibatnya apa, akibatnya angka kesembuhan di Jabar lebih tinggi dibanding yang positif aktif," terangnya.
Tidak hanya itu, Kang Emil juga melaporkan bahwa tingkat keterisian rumah sakit rujukan COVID-19 di Jabar masih dalam kategori terkendali dan stabil. Dia menyebutkan, tingkat keterisian ruang isolasi di RS rujukan COVID-19 di Jabar kini hanya 28 persen.
"Ini mengindikasikan bahwa pasien COVID-19 di Jabar mayoritas OTG, ini yang harus diwaspadai," tandasnya.
(msd)