Viral! Turnamen Sepak Bola di Makassar Berujung Ricuh, Penonton dan Pemain Saling Pukul
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Turnamen Soekarno Cup, yang digelar untuk memperingati HUT ke-416 Kota Makassar, diwarnai kericuhan antar pemain yang melibatkan penonton. Kericuhan tersebut terjadi di Jalan Tupai, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar, pada Selasa (26/9/2023) malam.
Video kericuhan tersebut beredar luas di media sosial, hingga menjadi viral. Dalam video yang beredar, terlihat ratusan penonton dan pemain terlibat aksi saling pukul, tendang, dan dorong di tengah jalan yang disulap menjadi lapangan sepak bola mini.
Bahkan, penonton dan pemain yang terlibat kericuhan, sempat saling kejar hingga mengakibatkan kericuhan terus meluas. Sejumlah pihak berupaya untuk menenangkan mereka yang terlibat kericuhan, namun mengalami kesulitan.
Kericuhan ini, diduga berawal dari provokasi penonton yang sempat memukul salah satu pemain. Aksi pemukulan yang dilakukan penonton terhadap pemain tersebut, akhirnya memicu emosi pemain dan para penoton yang hadir.
Camat Mamajang, Ari Fadli mengatakan, kericuhan terjadi karena adanya provokasi salah seorang penonton. "Panitia dan aparat keamanan yang berjaga dengan sigap melerai semua pihak yang terlibat kericuhan, sehingga kericuhan dapat diredam dan tidak sampai menimbulkan korban jiwa," ungkapnya.
Kericuhan tersebut terjadi saat pertandingan antara tim dari Kelurahan Parang, menghadapi tim Kelurahan Mamajang Luar. "Pertandigannya berjalan baik-baik saja, tetapi ada provokasi penonton yang akhirnya memicu terjadinya kericuhan," ungkapnya.
Anggota Polsek Mamajang, dibantu anggota Satpol PP Kecamatan Mamajang, berhasil meredanm kericuhan, sehingga pertandingan bisa dilanjutkan kembali. Polisi juga masih memburu penonton yang memukul pemain, hingga memicu terjadinya kericuhan tersebut.
Video kericuhan tersebut beredar luas di media sosial, hingga menjadi viral. Dalam video yang beredar, terlihat ratusan penonton dan pemain terlibat aksi saling pukul, tendang, dan dorong di tengah jalan yang disulap menjadi lapangan sepak bola mini.
Bahkan, penonton dan pemain yang terlibat kericuhan, sempat saling kejar hingga mengakibatkan kericuhan terus meluas. Sejumlah pihak berupaya untuk menenangkan mereka yang terlibat kericuhan, namun mengalami kesulitan.
Baca Juga
Kericuhan ini, diduga berawal dari provokasi penonton yang sempat memukul salah satu pemain. Aksi pemukulan yang dilakukan penonton terhadap pemain tersebut, akhirnya memicu emosi pemain dan para penoton yang hadir.
Camat Mamajang, Ari Fadli mengatakan, kericuhan terjadi karena adanya provokasi salah seorang penonton. "Panitia dan aparat keamanan yang berjaga dengan sigap melerai semua pihak yang terlibat kericuhan, sehingga kericuhan dapat diredam dan tidak sampai menimbulkan korban jiwa," ungkapnya.
Kericuhan tersebut terjadi saat pertandingan antara tim dari Kelurahan Parang, menghadapi tim Kelurahan Mamajang Luar. "Pertandigannya berjalan baik-baik saja, tetapi ada provokasi penonton yang akhirnya memicu terjadinya kericuhan," ungkapnya.
Anggota Polsek Mamajang, dibantu anggota Satpol PP Kecamatan Mamajang, berhasil meredanm kericuhan, sehingga pertandingan bisa dilanjutkan kembali. Polisi juga masih memburu penonton yang memukul pemain, hingga memicu terjadinya kericuhan tersebut.
(eyt)