Kiprah Anak-anak Muda Terangi Desa-desa di Probolinggo

PROBOLINGGO - Sembilan desa di Probolinggo, Jawa Timur kini menjadi semakin terang. Ini karena partisipasi anak-anak muda yang tergabung dalam karang taruna (kartar) memasang lampu penerangan jalan umum (PJU) yang jumlahnya mencapai puluhan titik.

Kegiatan desa-desa berhias diri ini dalam merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 RI. Anak-anak muda ini memasang LPJ di beberapa titik.



Dari sejumlah kegiatan hingga saat ini ada puluhan LPJ yang dipasang seperti di Desa Kedungsari ada 3 titik, kemudian Brumbungan Lor ada 7 titik, lalu Ngepung ada 7 titik, kemudian Sapikerep 3 titik, Sukapura 24 titik, Laweyan 8 titik, Pohsangit Kidul 19 titik, Sepuh Gembol 5 titik, Pohsangit Leres ada 7 titik.

Desa-desa di Probolinggo dalam menjalankan kegiatan ini juga menggelar sejumlah kegiatan Agustusan. Di antaranya seperti adanya panggung hiburan di sejumlah tempat, seperti Desa Binor, Paiton, kemudian Desa Ngepung kecamatan Lumbang, kemudian Desa Pohsangit, Kecamatan Sumber Asih, Probolinggo.

"Kegiatan ini juga diisii dengan tasyakuran warga desa, kemudian ada juga kegiatan lomba-lomba untuk memeriahkan HUT RI ke 78," jelas Koordinator Heppiii Community Andi Susanto didampingi panitia acara Dwi Haryantoro, pada Senin (25/9/2023).

Pihaknya mengapresiasi kegiatan-kegiatan positif yang dilakukan oleh tiap-tiap karta di Probolinggo. Dia berharap sikap gotong royong terus dipupuk dengan kegiatan-kegiatan yang penuh kebersamaan.



Bukan hanya di Probolinggo, kegiatan ini dilakukan di 181 desa di 17 kabupaten kota di Indonesia, khususnya di Jawa timur dan Kalimantan. Rinciannya Banyuwangi ada 17 desa, kemudian Bojonegoro 7 desa, Jember 18 desa, Jombang 18 desa, kemudian Madiun 17.

Lalu Pamekasan ada 7 desa, Probolinggo 17 desa, Sidoarjo 5 desa, Kediri 3 desa, Lumajang 9 desa, Mojokerto 4, Pasuruan 10, Ponorogo 14, Situbondo 16, Tuban 3 desa. Lalu wilayah Kalimantan ada Pangkalan Bun 4 desa, lalu wilayah Banjarmasin 19 desa.

Terpisah, Koordinator Heppiii Community Ronald Theo Lesmana mengatakan, kegiatan ini adalah bagian dari upaya untuk terus membangun desa yang dilakukan melalui berbagai kegiatan yang melibatkan peran aktif warga desa.