BB-TNBTS Tegaskan Aturan Pembatasan Jumlah Wisatawan di Gunung Bromo Masih Berlaku
loading...
A
A
A
MALANG - Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) menegaskan bahwa pihaknya masih memberlakukan aturan pembatasan jumlah wisatawan. Hal tersebut sesuai aturan yang sudah diterapkan sebelum terjadinya kebakaran.
Kepala BB-TNBTS Hendro Widjanarko mengungkapkan, bila aturan pembatasan jumlah wisatawan di Gunung Bromo masih diterapkan oleh pengelola. Kuota diterapkan telah lama pasca pembukaan wisata di masa pandemi Covid-19.
"Kuota sudah lama kita terapkan, jadi kalau nggaj kuota bisa 3.000 orang per hari, kita kuota 2.700 orang kita kuota," kata Hendro Widjanarko, dikonfirmasi pada Jumat (22/9/2023).
Pembatasan jumlah wisatawan ini juga untuk membuat nyaman dan aman seluruh wisatawan yang masuk sendiri. Di mana per spot wisata pengelola membatasinya berbeda-beda.
"Supaya nyaman, sesuai daya dukung dan tampung kita sudah kaji, kita 2.700 misalnya di view poin penanjakan sekitar 600, Kedaluh 800, bukit cinta 800, Savana berapa gitu. Jadi sesuai daya dukung daya tampung," terangnya.
Selain itu, pengelola juga terus menyiagakan pos-pos pengamanan di beberapa titik agar mengantisipasi keamanan dan adanya kejadian kebakaran yang disebabkan oleh pengunjung. Beberapa posko pengamanan (Pospam) memang terlihat di savana padang rumput Gunung Bromo, mulai di Watugede, Savana Bukit Teletubbies, dan Pengol.
"Kita sudah siap siaga sejak Juli mendirikan posko Jemplang, mendirikan pospam di Watugede, pengol, patroli ini kita lakukan, terus menerus tapi intinya bersama masyarakat melakukan pengamanan dari bahaya kebakaran," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, kawasan Wisata Gunung Bromo kembali ditutup total sejak Rabu malam (7/9/2023) kemarin pukul 22.00 WIB, pasca ada kebakaran di lahan Bukit Teletubbies pada Blok Savana Bukit Watangan. Diduga kebakaran akibat adanya aktivitas wisatawan yang menyalakan flare saat foto prewedding di kawasan Bukit Teletubbies.
Kepala BB-TNBTS Hendro Widjanarko mengungkapkan, bila aturan pembatasan jumlah wisatawan di Gunung Bromo masih diterapkan oleh pengelola. Kuota diterapkan telah lama pasca pembukaan wisata di masa pandemi Covid-19.
"Kuota sudah lama kita terapkan, jadi kalau nggaj kuota bisa 3.000 orang per hari, kita kuota 2.700 orang kita kuota," kata Hendro Widjanarko, dikonfirmasi pada Jumat (22/9/2023).
Pembatasan jumlah wisatawan ini juga untuk membuat nyaman dan aman seluruh wisatawan yang masuk sendiri. Di mana per spot wisata pengelola membatasinya berbeda-beda.
"Supaya nyaman, sesuai daya dukung dan tampung kita sudah kaji, kita 2.700 misalnya di view poin penanjakan sekitar 600, Kedaluh 800, bukit cinta 800, Savana berapa gitu. Jadi sesuai daya dukung daya tampung," terangnya.
Selain itu, pengelola juga terus menyiagakan pos-pos pengamanan di beberapa titik agar mengantisipasi keamanan dan adanya kejadian kebakaran yang disebabkan oleh pengunjung. Beberapa posko pengamanan (Pospam) memang terlihat di savana padang rumput Gunung Bromo, mulai di Watugede, Savana Bukit Teletubbies, dan Pengol.
"Kita sudah siap siaga sejak Juli mendirikan posko Jemplang, mendirikan pospam di Watugede, pengol, patroli ini kita lakukan, terus menerus tapi intinya bersama masyarakat melakukan pengamanan dari bahaya kebakaran," pungkasnya.
Baca Juga
Sebelumnya diberitakan, kawasan Wisata Gunung Bromo kembali ditutup total sejak Rabu malam (7/9/2023) kemarin pukul 22.00 WIB, pasca ada kebakaran di lahan Bukit Teletubbies pada Blok Savana Bukit Watangan. Diduga kebakaran akibat adanya aktivitas wisatawan yang menyalakan flare saat foto prewedding di kawasan Bukit Teletubbies.